RINGTIMES BANYUWANGI – Belakangan beredar mengenai berita yang menyebut jika Ikatan Dokter Indoensia (IDI) mengungkap jika pandemic Covid-19 sebenarnya tidak ada.
Dalam berita yang beredar itu, disebutkan jika pandemi hanyalah pembodohan secara global dengan tujuan tertentu.
Berita yang viral di media sosial Facebook itu tengah membuat heboh masyarakat karena membawa nama IDI dalam pernyataannya.
Berita itu diunggah oleh Akun Facebook bernama Fauziyah Rochmi pada 22 Maret 2021. Dalam postingannya, diklaim jika IDI menyebut pandemi Covid-19 itu sebenarnya tidak ada dan hanya pembodohan belaka.
Baca Juga: Niat Periksakan Kandungan, Paula Verhoeven Malah Dinyatakan Terpapar Covid-19
Narasi yang diunggah di laman Facebook itu menyebutkan lima klaim yang salah. Berikut bunyi narasi yang disampaikan:
"_Tulisan ini dari kawan-kawan komunitas IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Tulisannya bagus dan ilmiah_
*JANGAN TERMAKAN PEMBODOHAN BERPIKIRLAH DENGAN AKAL SEHAT AGAR SELALU SEHAT PULA SELURUH TUBUHNYA*
Terus terang kami paham sebenarnya apa yang terjadi, hakekatnya udara didunia ini bersih dan sehat, tidak ada pandemi, tidak ada covid dan tidak ada virus yang berterbangan yang mematikan, semua itu adalah bentuk pengelabuan dan pembodohan global !....."
Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di KabarBesuki.pikiran-rakyat.com dengan judul IDI: Tidak Ada Pandemi, Tidak Ada COVID Semua Hanya Bentuk Pengelabuan dan Pembodohan Global, Cek Fakta Ini
Namun, apakah narasi yang menyebar di media sosial Facebook itu benar dikeluarkan oleh IDI?
Berdasarkan hasil penelusuran tim Kabar Besuki yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com, adanya tulisan yang diklaim berasal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang berisi pernyataan bahwa tidak ada pandemi, tidak ada COVID-19 dan virus mematikan hanyalah bentuk pembodohan dan pengelabuan global adalah klaim yang menyesatkan.
Baca Juga: Anak Indigo Ramal Dalang di Balik Covid-19: Ada Sekelompok Orang Ingin Menguasai Dunia
Bahkan faktanya, narasi itu bukanlah tulisan dari IDI selaku Ikatan Dokter di Indonesia. Dikonfirmasi oleh Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI Dr. Adib Khumaidi, SpOT menyebut postingan dan pesan berantai yang beredar tidak benar.
"Pesan berantai dan postingan itu hoaks. IDI tidak pernah mengeluarkan rilis seperti itu," ujar Dr. Adib.
Adib meminta agar masyarakat lebih baik lagi dalam menyaring informasi yang benar dan tidak benar. Diimbau agar masyarakat tak mudah percaya dengan informasi dari pesan berantai terutama yang terkait dengan pandemi Covid-19.
"Kami mengimbau masyarakat mencari informasi ke sumber resmi melalui rilis-rilis resmi dari Organisasi Kesehatan yang ada," ujarnya menegaskan.
Baca Juga: Akhir All England 2021, Tim Indonesia Negatif Covid-19 dan Dijadwalkan Pulang Hari Ini
Bahkan dr. Seno Purnomo menyebut sebenanrnya narasi itu sudah beredar lama.
"Hoaks itu sudah lama tapi memang konten yang ada terus ditambahkan. Pertama kali beredar hoak itu pada pertengahan 2020," ujar dr. Seno yang juga Ketua BHP2A IDI Jakarta Pusat.***(Prasetyo Bagus Purnomo/Kabar Besuki PRMN)