Hoaks atau Fakta, Umat Islam di Arab Saudi Mendadak Murtad

2 Mei 2020, 12:32 WIB
/

RINGTIMES – Di media sosial beredar sebuah kabar viral yang menyebut bahwa akibat adanya pandemi covid-19 menyebabkan banyak umat Islam di Arab Saudi yang murtad (keluar dari agama Islam).

Kabar ini tersebar dari unggahan sebuah akun media sosial Facebook, Ruztam Bolang, pada Rabu, 28 April 2020.

Dalam unggahan tersebut terdapat narasi sebagai berikut:

Baca Juga: Aksi Nekat! Takut Tertular Corona, Kakek Berusia 83 Tahun Bunuh Diri

"Puji Tuhan. Setelah adanya Virus Covid-19. Umat Islam Arab banyak yg Murtad," tulis akun Ruztam Bolang.

Selain itu, unggahan tersebut juga dilengkapi sebuah tautan video dari laman Youtube dalam kanal Yang Tersembunyi pada Rabu, 15 Januari 2020 dengan judul, "Masyaallah Pembukaan Gereja di Makkah".

Terdapat keterangan cukup detail dalam tautan video itu yang menyebutkan bahwa pembukaan gereja di Makkah yang dihadiri oleh pangeran kerajaan arab Saudi diklaim sebagai wujud toleransi dan kebersamaan antara warga Arab muslim dan warga Arab kristen di Arab Saudi.

Baca Juga: Mau Tau Cara Menghilangkan Lemak dengan Sehat? Simak Ulasan Berikut

Namun, berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com yang dilansir dari Khaleej Times, justru menyebutkan fakta berbeda.

Lantaran video tersebut sebenarnya tidak terjadi di Mekkah, melainkan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Pria yang berpidato di dalam gereja tersebut adalah Menteri Toleransi Uni Emirat Arab Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan.

Baca Juga: PPDB Jalur Prestasi dan Afirmasi Didahulukan Dibuka, Simak Faktanya

Seperti kami kutip dari artikel dari berjudul Umat Muslim di Arab Saudi Mendadak Murtad Berjamaah Karena Covid-19, Cek Faktanya!

Ia berpidato dalam sebuah acara di gereja Ortodoks St Anthony di Abu Dhabi pada Januari 2018 lalu.

Dengan demikian, kabar yang menyebutkan banyak umat Islam di Arab yang murtad dan Pangeran Arab Saudi membuka gereja di Mekah dapat dipastikan salah.

Pasalnya, fakta membuktikan bahwa video tersebut sudah jelas bukan terjadi di Mekkah, tetapi di Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Dunia Hiburan Kembali Berduka, Mantan Personil Dewa 19 Meninggal Dunia

Ditambah lagi video tersebut terjadi pada 2018 silam, di mana saat itu covid-19 belum mewabah di dunia.

Untuk itu, informasi ini termasuk dalam kategori hoaks False Context atau Konteks Keliru.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Sri Mulyani Bahas Anggaran Dana Mengenai Alat Kesehatan yang Kurang

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Portal Jember Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler