FAKTA atau HOAX, Beredar Kabar Julukan Kadrun Berasal dari PKI untuk Sudutkan Islam

23 Juni 2020, 14:30 WIB
Sebelumnya juga muncul konten yang Menyesatkan, seperti penyebutan Instana meresmikan bahwa PKI diperbolehkan di Indonesia.*/ /HCC Jawa Barat/.*/Instagram @hccjawabarat

RINGTIMES BANYUWANGI – Istilah Kadrun (Kadal Gurun) muncul ke permukaan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI pada tahun 2019 hingga Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019.

Terbaru, muncul sebuah cuplikan video mujahid yang beredar di media sosial dengan narasi yang mengatakan istilah Kadal Gurun (Kadrun) berasal dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dilansir dari situs resmi Kominfo, pada 9 Mei muncul tulisan berjudul ‘Kadrun itu dari PKI’.

Baca Juga: Mati karena Santet Apakah disebut Syahid? Simak Penjelasannya

Selanjunya, dalam tulisan tersebut dijelaskan bahwa label Kadrun yang disematkan kepada umat Islam ternyata berasal dari PKI.

Unggahan tersebut antara lain menjelaskan; ‘Di zaman tahun 60-an, apabila PKI menargetkan salah satu dari para ulama yang ditargetkan akan dibunuh, mereka menjulukinya dengan istilah Kadrun atau Kadal Gurun.’

Selanjutnya, masih dalam tulisan tersebut diungkapkan bahwa; ‘Di zaman sekarang, istilah Kadrun mulai diperdengungkan kembali untuk mengejek umat Islam, entah mereka itu memang beridiologi Komunis atau hanya sebatas kebencian terhadap umat Islam.

Baca Juga: Masyaallah, Inilah Kunci Rezeki yang Allah Janjikan Kepada Kita

‘Wallahu ‘Alam bi Showab.’

‘Semoga kita semua dilindungi oleh Allah dari fitnah dan bahaya PKI.’

Screenshot narasi berjudul 'Kadrun itu dari PKI'.*/ Kominfo

Terkait cuplikan video dan narasi tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) memberikan pernyataan sebagai berikut, seperti dikutip Ringtimes Banyuwangi dari situs resmi Kominfo.

Baca Juga: Ingin Cepat dapat Jodoh?, Satu Cara Islami ini Segera Kamu Coba!

Telah beredar di media sosial sebuah cuplikan video mujahid disertai narasi yang mengatakan istilah kadal gurun (kadrun) itu dari PKI. 

Faktanya menurut Sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam ia menjelaskan istilah Kadrun, baru muncul setelah Pilkada DKI 2012 hingga Pilpres 2019, setelah munculnya istilah kampret dan cebong. 

Istilah kadrun belum ada saat era PKI masih ada. Menurut Asvi, istilah-istilah seperti kadrun, cebong, dan kampret, itu bersifat memecah belah. Ini tidak sehat.

Baca Juga: Lima Pistol Keren Produksi Pindad, Salah Satunya Cukup Disembunyikan di Tubuh

"Istilah-istilah tersebut yang memecah belah, mengelompokkan kawan dan lawan yang berkelanjutan," ungkap Asvi, dikutip Ringtimes Banyuwangi dari situs resmi Kominfo. 

Kominfo menyatakan unggahan video beserta narasinya yang menyebut ‘Kadrun itu dari PKI’ adalah ‘Disinfromasi atau Hoax’.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler