PM Malaysia Kritiki Pendidikan Indonesia Buruk, Sebut Terlalu Banyak Pelajari Agama

- 21 Februari 2021, 18:30 WIB
Mahathir Mohamad (Mantan Perdana Menteri Malaysia).*
Mahathir Mohamad (Mantan Perdana Menteri Malaysia).* /Tangkap layar/Instagram @chedetofficial/

Berkaitakan dengan isu hoax mengenai kritikan Mantan PM Malaysia terhadap pendidikan Indonesia tidak ditemukan adanya indikasi dan kebenaran dari pernyataan tersebut.

Faktanya, sama sekali tidak ada pembuktian dan kebenaran atas pernyataan Mahathir Mohamad terkait pendidikan anak Indonesia yang akan tertinggal dalam sains karena terlalu sibuk untuk mempelajari agama.

Baca Juga: Media Asing Soroti Banjir di Jakarta: Anies Baswedan Dinilai Tidak Fokus dalam Menangani Banjir

Masih berkaitan dengan hal ini, ditemukan jejak digital terkait kritik Mahathir Mohamad terhadap sistem pendidikan di negaranya, Malaysia dan bukan untuk Indonesia.

Dan sebenarnya kritikan tersebut disampaikan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dalam acara makan malam tahunan almamater Sultan Abdul Hamid Collage (SAHC). 

Dalam acara tersebut, mantan PM Malaysia dua periode tersebut mengatakan bahwa pendidikan Malaysia akan diperbaiki dengan mengurangi fokus pada pelajaran agama.

Ia mengatakan jika sistem pendidikan yang terlalu terfokus pada pelajaran agama akan membuat siswa tidak memiliki kompetensi cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Masih dalam kesempatan yang sama, Mantan PM Malaysia tersebut juga mengatakan bahwa sistem pendidikan Malaysia banyak menghasilkan cendikiawan agama atau ulama.

Akan tetapi, ketika terlalu banyak ulama, mereka selalu berbeda pendapat satu sama lain dan justru akan menyesatkan pengikutnya. Berkaitan dengan hal tersebut lah, Mahathir ingin kurikulum sekolah di Malaysia diubah.

Baca Juga: Anies Baswedan Dapat Semprotan dari Sana Sini, Nama Ahok Justru Jadi Trending

Halaman:

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x