Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Simak cek fakta mengenai Covid-19 bisa hilang dengan getaran tawa manusia.
Informasi mengenai virus Covid-19 bisa hilang melalui getaran tawa sedang sering beredar di media sosial.
Kabar tersebut menyebut jika Covid-19 bisa hilang dari tubuh ketika getaran tertawa dikeluarkan dari dalam tubuh manusia.
Informasi tersebut menyebut Covid-19 mempunyai getaran 5,5 Hz dan bisa mati saat tubuh mengeluarkan getaran 25,5 Hz.
Dengan getaran tinggi tersebut, virus Covid-19 akan hancur dan hilang saat getaran tersebut lebih besar.
Narasi tersebut menyebutkan berbagai macam getaran:
“Kegiatan itu di antaranya kedermawanan (95 Hz), syukur (150Hz), kasih sayang (150 Hz), cinta (205 Hz), tertawa (500 Hz)."
"Di sisi lain, hindari perasaan yang memiliki getaran lebih rendah dibandingkan getaran virus yakni rasa nyeri (0,1 Hz), takut (0,2 Hz), iritasi (0,9 Hz), bising (0,6 Hz), jemawa (0,8 Hz), dan superioritas (1,9 Hz),”
Dilansir dari Jaber Saber Hoaks pada Selasa, 27 Juli 2021, informasi mengenai Covid-19 bisa hilang dengan getaran tawa adalah hoaks.
Reuters juga menyebut tidak ada teori ilmiah yang bisa mendukung getaran tertawa tersebut.
"Kalau bicara hertz, harus dispesifikasikan apakah fenomena akustik, mekanik, atau elektromagnetik?" ungkap Antonio Juarez, peneliti ilmu fisika dari Universitas Otonomi Nasional Meksiko.
Memang sejumlah penelitian mengungkap hubungan suasana hati dengan imunitas tubh, namun tidak ada bukti ilmiah jika tertawa bisa membuat manusia kebal Covid-19.
Maka dapat disiumpukan jika informasi mengenai virus Covid-19 bisa hilang dengan getaran tawa merupakan informasi hoaks.***
