Hoaks atau Fakta, Tompi Dituduh Pesan 20 Ribu Kotak Masker

- 4 Maret 2020, 12:00 WIB
Tompi.*
Tompi.* /Instagram.com/dr_tompi

 

           

RINGTIMES – Pada Senin 2 Maret  2020 kemarin Presiden Joko Widodo secara resmi mengumkan bahwa penyebaran virus corona telah sampai ke Indonesia. Hal ini menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat Indonesia.

Baru-baru ini, dua warga Depok yang merupakan seorang ibu dan anak dinyatakan telah terjangkit virus corona. Keduanya menjadi kasus positif virus corona pertama di Indonesia.

Di tengah penyebaran virus COVID-19 yang semakin meluas ke seluruh penjuru dunia, sudah dilakukan antisipasi dengan berbagai cara.

Salah satunya dengan cara menggunakan masker pelindung seperti masker bedah, masker N95, hingga masker respirator.

Tak ayal, pemburuan masker pun terjadi sejak beberapa waktu lalu hingga sekarang. Karena keadaan tersebut masker semakin langkah. Bahkan hargannya pun melonjak tinggi.

Baca Juga: Indonesia Dibuat Dilema Karena Penyelenggaraan All England 2020 Dihantui Corona

Hal ini dipicu karena kepanikan masyarakat Indonesia yang khawatir akan terkena paparan virus corona.

Namun, ada saja oknum-oknum yang menyalah gunakan momentum kepanikan masyarakat Indonesia terhadap penularan virus corona ini.

Salah satunya dengan menyebar berbagai macam hoaks di masyarakat. 

Bahkan, musisi yang juga berprofesi sebagai tenaga medis, Tompi, menjadi salah satu korban berita hoaks terkait virus corona.  

Lewat akun Twitternya, Tompi mengunggah foto yang berisikan pesan Whatsaap, yang menuduhnya telah membeli masker sebanyak 20.000 box.

Baca Juga: Dua Warga Depok Positif Corona, Peritel: Masyarakat Tak Perlu Panik Kebutuhan Pangan

Sontak Tompi pun kaget ketika mengetahui namanya disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Beredar hoax, saya pesen 20 ribu box masker, untuk apa? Mau buat rumah dari masker?," cuit Tompi, dikutip dari laman Twitter @dr_tompi pada Selasa, 3 Maret 2020.

Unggahannya ini pun mendapat berbagai respon dari para pengikut Tompi di Twitter, terlihat pentolan band Feast juga turut memerikan komentarnya dengan emoji tertawa.

Langkanya penjualan masker justru menambah keruh penyebaran wabah corona, sulitnya mendapatkan masker membuat penyebaran virus corona semakin mudah ditularkan.

Untuk itu, Kemenkes RI juga menyarankan para masyarakat Indonesia untuk bijak dalam menggunakan masker, banyak kampanye-kampanye yang menyebutkan masker hanya boleh digunakan oleh orang yang benar-benar terpapar corona.

Baca Juga: Gara-gara Corona, Sektor Pariwisata Anjlok Sejak Januari 2020

Mpresenurut seorang profesor kedokteran dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Iowa, dr Eli Perencevich, orang yang sehat tidak membutuhkan masker pelindung.

Masker dinilai tidak efektif dalam menghentikan penyebaran virus. Pasalnya, virus corona ditularkan melalui tetesan yang dihasilkan oleh flu dan batuk, bukan melaui udara.

Dr Eli menegaskan, masyarakat yang membutuhkan masker adalah mereka yang sudah sakit atau sudah terinfeksi virus COVID-19.

 

Sumber: Pikiran-Rakyat.com dengan judul Tompi Jadi Korban Hoaks, Dituduh Pesan 20.000 Kotak Masker Usai Indonesia Positif Virus Corona

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah