RINGTIMES BANYUWANGI - Viral sebuah video disertai dengan narasi dalam bahasa Tagalog yang telah ditonton lebih dari 100.000 kali dalam berbagai posting di YouTube, Facebook, dan Twitter.
Dalam video tersebut seorang dokter Filipina mengklaim menelan sperma dapat menyembuhkan seorang pasien yang terinfeksi virus Covid-19, mengutip sebuah studi ilmiah tahun 2016.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs AFP Fact Check, klaim itu salah.
Baca Juga: Ini Syarat Penumpang Saat Kereta Api Reguler akan Beroperasi Kembali
Penulis studi 2016 mengatakan kepada AFP bahwa klaim itu "konyol" dan temuan mereka "tidak ada hubungannya dengan Covid-19"; per Mei 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada obat untuk Covid-19.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, faktanya klaim terhadap video tersebut adalah salah. Video itu telah disalin dari bagian ringkasan studi ilmiah tahun 2016 tentang virus chikungunya dan Zika.
Penelitian yang dikutip oleh Millendez dalam deskripsi videonya tidak menyebutkan Covid-19 dan sampai saat ini, masih belum ada obat resmi untuk Covid-19.
Baca Juga: Ma'ruf Amin di Sebut Pemimpin Tak Berdosa Jika Rakyatnya Kelaparan