Materi PAI Kelas 10 SMA, Kisah Habil Qabil: Hubungan Sifat Pengendalian Diri Husnuzon dan Persaudaraan

9 September 2021, 10:55 WIB
Simak berikut hubunagn sifat pengendalian diri, husnuzan, dan persaudaraan berdasarkan Kisah Habil dan Qabil, materi PAI kelas 10 SMA /Pixabay/WikiImages/


RINGTIMES BANYUWANGI - Simak penjelasan mengenai hubungan sifat Pengendalian Diri, Husnuzon, dan Persaudaraan sesuai kisah Habil dan Qabil, materi mata pelajaran PAI kelas 10 SMA.

Perlu diketahui bahwa Qabil adalah salah satu anak Nabi Adam yang memiliki saudara kembar bernama Iqlima.

Sedangkan Habil salah satu anak Nabi Adam uang bersaudara kenbar dengan Labuda. Iqlima terlahir lebih cantik daripada Labuda.

Baca Juga: Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 11 SMA, Rangkuman Khutbah, Tabligh dan Dakwah

Lalu, turun lah perintah Allah SWT kepada Nabi Adam agar menikahkan anak-anaknya dengan saudara kembar yang lain.

Ketentuan pernikahannya yakni, Qabil harus menikah dengan Labuda, dan Habil harus menikah dengan Iqlima.

Sebab paras Iqlima yang lebih cantik daripada Labuda, Qabil hanya menginginkannya untuk dinikahi.

Disitulah mulai terjadi konflik, hingga akhirnya Qabil dendam kepada Habil dan terpaksa membunuhnya karena Allah lebih memilih kurban Habil yang dipersembahkan untuk mendapatkan Iqlima.

Baca Juga: Kandungan Surah Al Maidah Ayat 8, Pembahasan Materi PAI Kelas 8

Berdasarkan kisah tersebut, sifat pengendalian diri, husnuzon, dan persaudaraan tentu memiliki hubungan yang saling terkait.

Apabila Qabil memiliki sikap pengendalian diri yang baik, tentu dirinya bisa menerima Labuda menjadi istrinya dengan apa adanya, sebab itu adalah ketentuan Allah.

Apabila dirinya berhusnuzon atau berprasangka baik kepada Allah terkait mengapa harus menikahi Labuda, pasti akan mendapatkan kebaikah tak terkira dari Allah.

Dengan adanya kedua sikap tersebut, yakni pengendalian diri dan husnuzon, maka persaudaraan Habil dan Qabil akan terpelihara dengan baik hingga akhir.

Baca Juga: Tata Cara Melaksanakan Sujud Tilawah, Pembahasan Materi PAI Kelas 8

Hal itu tentu dapat dihubungkan dengan situasi dan keadaan saat ini. Kita sebagai umat muslim, harus senantiasa melakukan pengendalian diri dan berhusnuzon.

Husnuzon bukan hanya kepada Allah, namun juga kepada sesama manusia dan saudara seiman.

Berangkat dari sikap-sikap itulah, persaudaraan akan terus terjalin dengan baik dan indah tanpa ada permusuhan.

Itulah penjelasan mengenai hubungan sifat pengendalian diri, husnuzan, dan persaudaraan, berdasarkan kisah Habil dan Qabil, PAI kelas 10 SMA.

Baca Juga: Contoh Najis Mukhaffafah, Mutawassitah, Mugaladah dan Cara Membersihkannya, Pembahasan PAI Kelas 7 SMP

Disclaimer: konten ini dibuat untuk membantu para siswa agar mudah memahami materi dalam mata pelajaran terkait.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Buku Sekolah Elektronik

Tags

Terkini

Terpopuler