Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Halaman 284 285 Uji Kompetensi Nomor 6-10 Lengkap Pembahasan

26 Agustus 2022, 14:30 WIB
Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP MTs Halaman 73./Tangkap layar Buku IPS Kelas 9 SMP MTs. /

RINGTIMES BANYUWANGI - Halo adik-adik. Pada artikel kali ini kita akan membahas kunci jawaban IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) kelas 9 SMP halaman 284 285 Uji Kompetensi nomor 6-10 lengkap dengan pembahasan terbaru 2022.

Mari kita bersama-sama mempelajari kunci jawaban IPS kelas 9 SMP halaman 284 285 Uji Kompetensi nomor 6-10 lengkap dengan pembahasan terbaru 2022 yang akan dibahas dengan cermat dan konsentrasi.

Berikut kunci jawaban Matematika kelas IPS kelas 9 SMP halaman 284 285 Uji Kompetensi nomor 6-10 lengkap dengan pembahasan terbaru 2022 dilansir dari laman Buku Kemdikbud berdasarkan panduan dari Alumni Sastra Indonesia Universitas Jember, Suci Annisa Caroline, S.S. pada Jum'at, 26 Agustus 2022. 

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Halaman 196 Uji Pemahaman Materi Essai Nomor 6-10 Dilengkapi Pembahasan

Uji Kompetensi

A. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat!

 

 

 

6. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!

a) Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatra, Jawa, dan Madura. Belanda sudah harus meninggalkan daerah de facto paling lambat tanggal 1 Januari 1949.

b) Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS), salah satu bagiannya adalah Republik Indonesia.

c) RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda. Pernyataan di atas merupakan hasil perundingan…

a. Linggarjati

b. Renville

c. Roem-Royen

d. Konferensi Meja Bundar

Pembahasan: Perundingan Linggarjati merupakan salah satu perundingan yang dilakukan antara Indonesia dan Belanda untuk membahas status kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Halaman 196 Uji Pemahaman Materi Essai Nomor 1-5 Dilengkapi Pembahasan

Perundingan Linggarjati dilatarbelakangi oleh masuknya AFNEI yang diboncengi NICA ke Indonesia karena Jepang menetapkan 'status quo' hingga menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda.

Pemerintah Inggris selaku penanggung jawab penyelesaian konflik politik dan militer di Asia mengundang Indonesia dan Belanda untuk melakukan perundingan di Hooge Veluwe.

Perundingan tersebut gagal menghasilkan kata sepakat karena Indonesia meminta Belanda mengakui kedaulatan atas Pulau Jawa, Sumatera, dan Madura, namun Belanda hanya mau mengakui Indonesia atas Pulau Jawa dan Madura saja.

Pemerintah Inggris mengirim Lord Killearn ke Indonesia dalam misi menyelesaikan perundingan antara Indonesia dengan Belanda pada akhir Agustus 1946.

Setelah itu, dibuka perundingan antara Indonesia dan Belanda tanggal 7 Oktober 1946 di Konsulat Jenderal Inggris yang berlokasi di Jakarta.

Dalam perundingan tersebut menghasilkan kesepakatan gencatan senjata pada 14 Oktober yang kemudian dilanjutkan dengan Perundingan Linggarjati yang dilaksanakan tanggal 11 November 1946. 

Hasil perundingan ini ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta tanggal 15 November 1946 dan disahkan tanggal 25 Maret 1947.

Jawab: a. Linggarjati

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Halaman 195 Uji Pemahaman Materi Nomor 6-10 Dilengkapi Pembahasan

7. Penyerahan kedaulatan Indonesia dilaksanakan setelah berlangsung . . . .

a. Perundingan Linggarjati

b. Perundingan Renville

c. Perundingan Roem-Royen

d. Konferensi Meja Bundar

Pembahasan: Konferensi Meja Bundar (KMB) dilaksanakan di Den Haag, Belanda, dari tanggal 23 Agustus hingga 2 November 1949. Peserta Konferensi Meja Bundar antara lain:

  • Willem Drees (Perdana Menteri Belanda) sebagai ketua KMB
  • Drs. Moh. Hatta sebagai delegasi Republik Indonesia
  • Van Maarseveen sebagai delegasi Belanda
  • Chritchley (UNCI) sebagai mediator

Sebelum dilaksanakannya Konferensi Meja Bundar, telah berlangsung 3 pertemuan tingkat tinggi antara Belanda dan Indonesia dengan tujuan yang sama, yaitu pengakuan kedaulatan. 3 perjanjian tersebut adalah:

  • Perjanjian Linggarjati (1947)
  • Perjanjian Renville (1948)
  • Perjanjian Roem-Royen (1949)

Konferensi Meja Bundar berakhir dengan kesediaan Belanda untuk menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat. Isi dari Konferensi Meja Bundar adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Kunci Jawaban dan Pembahasan Soal Ulangan PKn Materi Tindakan Hukum Kelas 7 SMP MTs

  • Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
  • Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949.
  • Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan RIS.
  • Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia Belanda yang dikepalai Raja Belanda.
  • Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia dengan catatan beberapa korvet (kapal perang kecil) akan diserahkan kepada RIS.
  • Tentara Kerajaan Belanda selekas mungkin ditarik mundur, sedang Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) akan dibubarkan dengan catatan bahwa para anggotanya yang diperlukan akan dimasukkan dalam kesatuan TNI.

Jawab: d. Konferensi Meja Bundar

8. Usaha Belanda untuk menguasai kembali wilayah Indonesia dengan cara memecah belah kedaulatan RI ialah ....

a. membentuk KNIL

b. menerapkan blokade ekonomi

c. melakukan Agresi Militer

d. membentuk negara-negara boneka

Pembahasan: Belanda melakukan segala cara untuk kembali menguasai semua kawasan Indonesia dengan bantuan tentara sekutu.

Akhirnya, Belanda membuat sebuah negara boneka dengan tujuan utama memecah belah. Belanda membuat negara boneka ini menjadi negara baru hingga harus membantu mereka dalam perang.

Artinya akan ada pertempuran saudara antara pejuang Indonesia dan pejuang negara boneka yang pro Belanda.

6 negara boneka yang pernah dibuat Belanda di Indonesia, di antaranya yakni: 

1. Negara Indonesia Timur (1946-1950)

2. Negara Sumatra Timur (1947-1950)

3. Negara Sumatra Selatan (1948-1950)

4. Negara Jawa Timur (1948-1950) 

5. Negara Pasundan (1949-1950)

6. Negara Madura (1948-1950)

Jawab: d. membentuk negara-negara boneka

9. Pada masa demokrasi parlementer, pembangunan nasional tidak dapat dilaksanakan sebab…

a. adanya tuntutan dari kalangan ABRI untuk mengganti presiden

b. para pemimpin partai saling berebut kekuasaan untuk kepentingan partainya

c. timbulnya demonstrasi-demonstrasi di berbagai daerah

d. adanya kesenjangan sosial di kalangan masyarakat

Pembahasan: Demokrasi parlementer adalah sistem dalam suatu negara yang bertanggungjawab kepada lembaga legislatif untuk melakukan pembentukan kabinet kerja.

Jawab: b. para pemimpin partai saling berebut kekuasaan untuk kepentingan partainya

10. Perhatikan kabinet-kabinet berikut!

(a) Kabinet Natsir

(b) Kabinet Sultan Hamengku Buwono IX

(c) Kabinet Sukiman

(d) Kabinet Burhanudin Harahap

(e) Kabinet Dwikora

(f) Kabinet Pembangunan

Beberapa kabinet yang terbentuk pada masa demokrasi parlementer adalah ….

a. Kabinet (a),(c), dan (d)

b. Kabinet (a), (b), dan (e)

c. Kabinet (c), (d), dan (e)

d. Kabinet (d), (e), dan (f)

Pembahasan: Demokrasi parlementer berlangsung pada tahun 1949 – 1959.

Jawab: a. Kabinet (a),(c), dan (d)

Demikian pembahasan kunci jawaban IPS kelas 9 SMP halaman 284 285 Uji Kompetensi nomor 6-10 lengkap dengan pembahasan terbaru 2022.

Semoga membantu ya, adik-adik! Selamat belajar, jangan lupa banyak berlatih meskipun sudah dipelajari. 

Disclaimer: 

Artikel ini dibuat untuk membantu para siswa memahami pembelajaran serta menjawab pertanyaan secara mandiri dirumah.

Artikel ini tidak menjamin kebenaran yang bersifat mutlak, karena tidak menutup kemungkinan ada eksplorasi jawaban lainnya.***

Editor: Sofia Nabila Anwar

Sumber: Buku Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler