Dalam penggunaan bahasa, novel ini menggunakan beberapa majas, yaitu:
Baca Juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 SMA Halaman 76, Uji Kompetensi Penyebab Jatuhnya Kabinet Sukiman
1. Majas personifikasi
Tetes-tetes embun jatuh menimbulkan suara desahan desahan musik yang serempak.
Dalam kerimbunan daun-daunnya sedang dipagelarkan merdunya harmoni alam yang melantumkan kesyahduan.
Dukuh Paruk kembali menjatuhkan pundak-pundak yang berat, kembali bersimbah air mata.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 12 SMA Halaman 52-55, Tugas Mandiri 2.3 Konsultan Bangkrut
2. Majas simile
Di bagian langit lain, seekor burung pipit sedang berusaha mempertahankan nyawanya. Dia terbang bagai batu lepas dari ketapel sambil menjerit-jerit sejadinya.
Ibarat meniti sebuah titian panjang berbahaya, aku hanya bisa menceritakannya kembali, mengulas serta merekamnya setelah aku sampai di seberang.