Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Simak penjelasan mengenai pengertian sikap tangguh serta manfaat bertawakkal, materi Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW di Mekah, mata pelajaran PAI kelas 10 SMA.
Perlu diketahui, banyak perilaku Rasulullah SAW yang patut untuk diteladani saat ia berjuang mendakwahkan Islam di Mekah, salah satunya adalah memiliki sikap tangguh.
Sikap tangguh merupakan salah satu upaya untuk meraih kesuksesan, sebagaimana Rasulullah tangguh dan pantang menyerah untuk memberantas kemusyrikan saat itu.
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 24, Aktivitas 2, Memberi Pendapat Berhijab dan Tidak
Banyak orang suskes yang dapat meraih cita-cita mereka dengan terus berjuang tanpa lelah, bersusah payah, bekerja keras dan tangguh pantang menyerah.
Dengan demikian, sikap tangguh dapat diartikan sebagai sikap yang terindikasi adanya kesungguhan dari dalam diri untuk meraih cita-cita atau tujuan melalui proses usaha, kerja keras dan perjuangan tanpa ada kata menyerah.
Dengan adanya sikap tangguh tentu dibarengi dengan tawakkal. Tawakkal adalah sikap berpasrah kepada Allah akan hasil terbaik yang akan diberikan setelah berjuang dan bekerja keras.
Selain mendapat pahala dari Allah, manfaat bertawakkal adalah tidak merasa kecewa ketika mendapatkan hasil perjuangan yang tidak sesuai ekspektasi.
Baca Juga: Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 11 SMA, Rangkuman Khutbah, Tabligh dan Dakwah
Sebab, Allah sudah pasti memberikan hasil yang paling terbaik. Allah akan memberikan apa yang dibutuhkan daripada apa yang diinginkan hambaNya.
Jika mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasi, bisa jadi Allah akan menggantinya hal yang jauh lebih menyenangkan daripada hasil yang diingingakn tersebut.
Saat Rasulullah berjuang mendakwahkan Islam, tentu hal yang dilakukan olehnya adalah menegakkan kebenaran.
Kebenaran merupakan segala bentuk hal yang sesuai dengan kenyataan yang sifatnya lurus, benar, dan haq, serta tidak jauh dari ajaran Rasulullah SAW yang sesuai dengan kehendak Allah SWT.
Baca Juga: Kandungan Surah Al Maidah Ayat 8, Pembahasan Materi PAI Kelas 8
Kebenaran harus ditegakkan sebab hal itu merupakan kunci utama peradaban yang ideal dan sesuai dengan perinta Allah SWT.
Dengan adanya kebenaran yang terus ditegakkan, manusia akan selalu selamat dunia dan akhirat.
Pada saat Nabi Muhammad pertama kali diangkat menjadi Rasul, Malaikat Jibril datang pada malam hari tanggal 17 Ramadan dengan menyampaikan wahyu pertama yakni Al-'Alaq 1-5 sebagai berikut.
Baca Juga: Tata Cara Melaksanakan Sujud Tilawah, Pembahasan Materi PAI Kelas 8
اِقْرَأْ بِا سْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ (1
خَلَقَ الْاِ نْسَا نَ مِنْ عَلَقٍ (2
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَ كْرَمُ (3
الَّذِيْ عَلَّمَ بِا لْقَلَمِ (4
عَلَّمَ الْاِ نْسَا نَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5
Setalah itu Rasulullah juga menerima ayat 1-7 surah Al- Mudassir, yang artinya sebagai berikut.
Wahai orang yang berkemul (berselimut)! (1)
Bangunlah, lalu berilah peringatan! (2)
Dan agungkan Tuhanmu (3)
Dan bersihkanlah pakaianmu (4)
Dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji (5)
Dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak
Dan karena Tuhanmu, bersabarlah (7)
Itulah penjelasan mengenai arti sikap tangguh dan manfaat Tawakkal beserta penjelasan materi lainnya, PAI kelas 10 SMA.
Baca Juga: Soal PAI dan Budi Pekerti Kelas 11 SMA Halaman 89, Perintah Taat
Disclaimer: konten ini dibuat untuk membantu para siswa agar mudah memahami materi dalam mata pelajaran terkait.***
