Jenderal Sudirman lebih banyak tinggal dengan pamannya yang bernama Raden Cokrosunaryo.
Jenderal Sudirman bergabung dengan organisasi islam muhammadiyah saat berusia 31 tahun dan sudah menjadi seorang jenderal.
Baca Juga: Peraturan Perundang-undangan, Materi PKN SMP Kelas 9 Halaman 153
Karena reputasinya yang sudah dibangun sebelumnya, akhirnya ia dipercaya oleh masyarakat sekitar untuk mengemban tugas sebagai komandan.
Salah satu peran penting Jenderal Sudirman dalam memerdekakan Indonesia adalah ketika ia berhasil merebut senjata dari tentara Jepang di Banyumas.
Kegigihan Jenderal Sudirman dalam mempertahankan NKRI tidak perlu diragukan lagi.
Meskipun Jenderal Sudirman memiliki sakit paru-paru, namun ia tetap gigih melawan Belanda dalam perang gerilya.
Dalam keadaan sakit, ia tetap memimpin dan memberi semangat kepada para prajuritnya untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda.
Baca Juga: Perjuangan Bangsa Indonesia Sejak Penjajahan Sampai Sekarang, Materi PKN SMP Kelas 9 Halaman 150
Itulah riwayat singkat perjuangan dan keteladanan dari Jenderal Sudirman dalam mempertahankan keutuhan NKRI.