Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Dalam mengubur jenazah bagi umat Islam, ada enam hal yang harus dilakukan seperti hadits Nabi Muhammad SAW.
Salah satu hadits Nabi Muhammad SAW tentang mengubur jenazah yaitu untuk menyegerakan proses penguburan jenazah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
“dari Abu Hurairah R.A., Nabi Muhammad SAW bersabda: Segerakanlah mengubur jenazah...,” (HR. Bukhari Muslim).
Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 36, Afiksasi yang Terjadi pada Kata Berimbuhan
Penjelasan pesan-pesan dari hadis tersebut adalah untuk segera menguburkan jenazah karena jika jenazah tersebut adalah orang baik maka ia akan segera mendapatkan kenikmatan alam kubur.
Oleh sebaba itu jika ada jenazah orang Islam, maka segera mengurus jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan menguburkan.
Hal ini juga relevan dengan jenazah yang lama sekali tidak dikubur dan berada di kamar jenazah.
Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 37, Mengubah Kata Dasar dengan Proses Afiksasi
Jenazah yang lama tidak dikuburkan akan mengalami perubahan secara fisik karena proses pembusukan terjadi.
Namun berbeda cerita jika jenazah tersebut lama sekali tidak dikubur dan berada di kamar jenazah dengan pemberian formalin serta suhu ruangan yang dingin.
Selain perintah untuk menyegerakan mengubur jenazah, ada limah hal lain yang boleh atau dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu:
Baca Juga: Mengembangkan Gagasan Penjelas Merpati dan Dara, Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 46
- Mengubur saat siang hari, kecuali keadaan mendesak.
- Anjuran untuk meluaskan liang lahat.
- Boleh mengubur dua atau tiga jenazah sekaligus dalam satu liang lahat.
- Membaca doa ketika meletakkan jenazah di liang lahat.
- Sebelum dikubur, ahli waris harus menjamin hutang-hutang.
Itulah penjelasan pesan-pesan dan relevansi dari hadits segeralah jenazah itu dikubur.***
