Melestarikan Tradisi Islam di Nusantara, Materi PAI SMP Kelas 9 Halaman 245

- 16 Oktober 2021, 14:56 WIB
Kupatan, salah satu tradisi islam di Nusantara
Kupatan, salah satu tradisi islam di Nusantara /Unsplash/Mufid Majnun/

Mereka sangat paham hukum agama sehingga tidak mungkin mereka menciptakan tradisi tanpa pertimbangan-pertimbangan tersebut.

Ada banyak sekali tradisi atau budaya islam yang berkembang hingga saat ini.

Baca Juga: Pengertian Ekonomi Kreatif, Materi IPS SMP Kelas 9 Halaman 196

Semuanya mencerminkan kekhasan daerah atau tempat masing-masing.

Beberapa contoh tradisi atau budaya islam yang dimaksud adalah halal bihalal, tabot atau tabuik yang merupakan upacara tradisi masyarakat Bengkulu dan Padang untuk mengenang kisah kepahlawanan dan kematian Hasan dan Husein atau cucu nabi Muhammad SAW.

Kemudian ada kupatan yang dilakukan seminggu setelah hari Raya Idul Firi oleh masyarakat Jawa, sekaten yang dilaksanakan setiap tahun di Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta.

Lalu ada grebeg di Yogyakarta yang merupakan tradisi untuk mengiringi para raja atau pembesar kerajaan, grebeg besar di Demak yang merupakan upacara tradisional yang dilaksanakan pada 10 dzulhijah.

Kerobok maulid di Kutai dan Pawai Obor di Manado, tradisi Rabu kasan di Bangka, dugderan di Semarang untuk menyambut datangnya bulan puasa, dan budaya tumpeng saat ada kejadian penting.

Baca Juga: Kandungan QS Ar Rahman Ayat 33 dan Al Mujadalah 11, Materi PAI Kelas 7 SMP

Itulah pembahasan materi PAI SMP kelas 9 halaman 245 mengenai melestarikan tradisi islam di Nusantara.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Buku Sekolah Elektronik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah