Materi Bahasa Indonesia Halaman 82 Kelas 9 SMP, Orientasi Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan

- 21 Oktober 2021, 07:00 WIB
Bahasa Indonesia kelas 9 SMP mengenai orientasi Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan.
Bahasa Indonesia kelas 9 SMP mengenai orientasi Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan. /Tangkapan layar Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/Kemendikbud/

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak materi orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, dan resolusi halaman 82, materi Bahasa Indonesia kelas 9 SMP.

Pada halaman 82 buku paket Bahasa Indonesia kelas 9 SMP, disajikan mengenai orientasi teks Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan.

Dalam materi kali ini, dijelaskan mengenai orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, dan resolusi di teks sebelumnya.

Baca Juga: Alasan Bangsa Eropa Termasuk Belanda Melakukan Penjajahan, Materi PPKN Kelas 8 SMP

Mari simak materi Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 82 mengenai orientasi anak rajin dan pohon pengetahuan.

1. Orientasi: Dahulu kala di sebuah desa yang jauh dari ibu kota, hiduplah seorang anak yang rajin dan sangat haus akan pengetahuan, mogu namanya. Dia hidup bersama ibunya yang sudah tua di sebuah rumah sederhana, karena kehidupanya yang miskin dia tak bisa belajar ke kota sebagaimana teman-temanya.

Dia merawat ibunya dengan sabar, setiap hari pekerjaanya beternak, bertani, serta mencari kayu bakar di hutan. Untuk memuaskan rasa hausnya akan pengetahuan, dia belajar dari buku-buku yang di bawa oleh teman-temanya. Dia juga belajar dari tiap hal yang dia temui.

Rasa penasaranya yang tinggi membuatnya menjadi anak yang cerdas dan mudah memahami tiap pengetahuan yang dia dapat.

Baca Juga: Soal dan Jawaban UTS PTS IPS Kelas 8 Semester 1, Materi Mengenal Negara-Negara ASEAN

2. Rangkaian peristiwa: Pada suatu hari, mogu mencari kayu bakar di hutan. Tapi sial tak dapat di cegah, dia tersesat karena masuk ke hutan terlalu dalam. Dia berputar-putar mencari jalan pulang, tapi hingga gelap menjelang jalan keluar tak juga dia temukan.

Akhirnya karena kelelahan, mogu pun beristirahat di sebuah pohon besar dan tertidur di bawahnya. Ketika tengah tertidur, samar-samar mogu mendengar ada sebuah suara yang memanggilnya. Dia kira mungkin dia tengah bermimpi, tapi terdengar suara itu semakin jelas hingga membuat mogu terbangun.

"Siapakah gerangan yang memanggil ku..? Tolong tunjukan diri mu, jangan menakuti ku. Aku hanya sekedar menumpang istirahat di sini karena rasa lelah, aku tak berniat mengusik mu". Kata mogu gemetar karena takut.

"Tenanglah nak.. Aku tak bermaksud jahat.. Aku adalah pohon yang kau sandari, dan kau kini tengah berada di bawah ku". Jawab suara itu.

Mendengar hal itu, mogu pun segera menjauh dengan panik, ternyata pohon yang dia sandari memiliki sebuah bentuk wajah di batangnya.

"Jangan takut, aku tak akan menyakiti mu.. Aku adalah Tule, pohon pengetahuan. Siapakah nama mu nak? Kenapa kau bisa sampai ada di sini?". Tanya pohon yang mengaku bernama tule itu.

Baca Juga: Soal UNBK Kelas 5 SD MI tentang Pecahan dan Jarak pada Peta, Dilengkapi Kunci Jawaban

Lalu mogu pun menceritakan kisahnya, (cerita anak) bagaimana dia sampai di tempat itu dan tentang semua kehidupanya, termasuk keinginanya yang besar untuk belajar ilmu pengetahuan. Dalam waktu sekejab, mogu dan tule menjadi akrab.

"Hai mogu.. Mungkin kita sudah di takdirkan untuk bertemu. Kebersihan hati mu, kejujuran, dan rasa haus mu akan ilmu pengetahuan membuat mu dapat bertemu aku. Mogu.. Aku adalah pohon pengetahuan. Aku mengetahui akan banyak hal dan segala ilmu pengetahuan, hingga banyak sekali orang-orang yang mencari ku demi menimba ilmu dari ku. Tapi.. Hanya orang yang berhati bersih dan sangat haus akan pengetahuan yang dapat bertemu dengan ku.

3. Komplikasi: "Wahai pohon pengetahuan, ajari aku juga agar aku bisa tahu akan segala hal. Agar aku dapat menguasai semua ilmu pengetahuan". Kata baralel meminta.

"Tidak..! Hati mu di penuhi dengan rasa iri dan dengki. Menyerahkan ilmu pengetahuan yang bernilai pada mu hanya akan menyebabkan banyak bencana". Kata tule.

Mendengar jawaban itu, baralel pun menjadi marah dan geram. Dia lalu memerintahkan pasukanya untuk menebang dan membakar pohon itu. Sang raja dan mogu berusaha menahan mereka, tapi kalah jumlah membuat raja dan mogu tak berdaya.

Baca Juga: Alasan Suatu Masyarakat Bisa Kacau Jika Tidak Ada Hukum, Materi PPKN Kelas 8 SMP

4. Resolusi: Ahirnya.. Tule sang pohon pengetahuan pun mati. Tapi baralel dan pasukanya juga tak lepas dari hukuman atas kejahatan mereka. Tiba-tiba saja langit menjadi gelap dengan suara guntur dan percikan kilat yang menyambar. Baralel dan pasukanya ahirnya binasa oleh sambaran petir misterius itu.

Setelah kejadian itu, raja mengangkat mogu menjadi penasehat pribadinya. Raja pun menjadi semakin di cintai rakyatnya karena kebijaksanaanya. Sedang mogu masih tetap belajar dari buku yang di tinggalkan Tule untuknya. Dan setelah raja wafat, mogu pun di tunjuk sebagai raja berikutnya sebagaimana wasiat sang raja.

Itulah materi Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 82 mengenai teks Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan.

Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk membantu belajar siswa-siswa.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah