Fakta dan Opini Artikel Memotret Kondisi Kesehatan Indonesia, Materi Bahasa Indonesia Kelas 12

- 7 Januari 2022, 20:48 WIB
Berikut pembahasan materi membedakan fakta dan opini halaman 143 Bahasa Indonesia kelas 12
Berikut pembahasan materi membedakan fakta dan opini halaman 143 Bahasa Indonesia kelas 12 /Tangkapan layar/Buku Bahasa Indonesia Kelas 12 Revisi 2018 Kemendikbud


RINGTIMES BANYUWANGI - Simak pembahasan materi terkait perbedaan fakta dan opini, mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA sederajat.

Pembahasan materi membedakan fakta dan opini kali ini terdapat pada halaman 143 buku paket Bahasa Indonesia kelas 12.

Fakta dan opini yang diidentifikasi kali ini menggunakan artikel yang berjudul 'Memotret Kondisi Kesehatan Indonesia'. Oleh sebab itu adik-adik baca artikel tersebut terlebih dahulu dengan seksama.

Baca Juga: Informasi yang Diperoleh dari Artikel Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik, Bahasa Indonesia Kelas 12

Setelah itu, barulah kita menginjak ke pembahasan materi fakta dan opini sebagaimana dilansir dari Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia kelas 12 Edisi Revisi 2018 Kemendikbud, pada Jumat, 7 Januari 2022.

Kalimat fakta sebagai berikut.

1. Sehat merupakan hak asasi setiap warga negara yang diatur dalam konstitusi Indonesia.

2. Dari segi kuantitas, dokter umum per 17 November 2015 (Data KKI) sebanyak 108.028 dokter umum yang memiliki STR saat ini mestinya cukup untuk melayani 152.721.329 peserta JKN.

3. Transisi demografi ditandai dengan usia harapan hidup yang meningkat, berakibat penduduk usia lanjut bertambah dan menjadi tantangan tersendiri bagi sektor kesehatan karena meningkatnya kasus-kasus geriatri.

4. Transisi epidemiologi datang dengan dua kelompok kasus penyakit, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular.

5. Untuk Indonesia, pelayanan kedokteran (kesehatan perorangan) masuk dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Juga: Rangkuman Materi Bab 4 Menikmati Novel, Bahasa Indonesia Kelas 12

Kalimat opini sebagai berikut.

1. Tidak hanya sebagai hak, ”sehat” menjadi kewajiban negara karena sejatinya komponen tersebut merupakan investasi penting bagi suatu bangsa. Rakyat yang sehat bukan hanya sehat fisik, melainkan juga sehat secara mental, sehat dalam pergaulan sosial, dan tak lepas dari pembinaan aspek spiritual.

2. Dari keempat transisi tersebut, yang paling berat membebani kita saat ini adalah peningkatan prevalensi penyakit tidak menular. Dulu, penyakit jantung, pembuluh darah, gagal ginjal, stroke, hipertensi, kencing manis, dan kanker, merupakan penyakit kronis yang akrab dengan populasi penduduk kaya. Kini, penduduk dengan penghasilan yang menengah ke bawah juga sudah banyak yang mengalami sakit serupa.

3. Jika dirunut di mana masalahnya, akan kita temukan bahwa penyelamatan dan pengelolaan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dimulai dari pembuahan hingga anak berusia dua tahun, memiliki peran yang sangat besar.

Baca Juga: Soal Try Out Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Lengkap dengan Kunci Jawaban

4. Setelah fase HPK tersebut, akar penyebab ikutan yang makin memberatkan kita adalah ”sedentary life style” pola hidup yang tidak sehat akibat penerapan diet yang keliru dan rendahnya aktivitas fisik.

5. Langkah pencegahan dan penanggulangan masalah ini bisa kita mulai sesegera mungkin. Adapun langkah-langkahnya adalah selamatkan 1.000 Hari Pertama Kehidupan dan penerapan diet sehat serta aktivitas fisik yang teratur. Karena itu, perlu ada gerakan bersama untuk dua hal ini, gerakan masyarakat sadar gizi dan gerakan masyarakat sadar olahraga.

Itulah beberapa kalimat fakta dan opini yang dapat kembali adik-adik eksplorasi lebih lanjut terkait pembahasan pada artikel Memotret Kondisi Kesehatan Indonesia, kelas 12. Selamat belajar.

Baca Juga: Soal Try Out Bahasa Indonesia Kelas 12 Lengkap dengan Kunci Jawaban

Disclaimer: artikel ini dibuat untuk membantu belajar para siswa. Pembahasan materi tersebut dapat dieksplorasi lebih lanjut sebagai pembelajaran.***

Editor: Shofia Faridatuz Zahra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah