Unsur Kebahasaan Novel Ronggeng Dukuh Paruk Meliputi Gaya Bahasa, Materi Bahasa Indonesia Kelas 12

- 8 Januari 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi - pembahasan unsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk
Ilustrasi - pembahasan unsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk /pixabay.com/ JessBaileyDesign


RINGTIMES BANYUWANGI - Simak pembahasan materi terkait gaya bahasa dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk, mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA sederajat.

Pembahasan materi kali ini adalah menganalisis unsur kebahasaan berupa gaya bahasa atau penggunaan majas dan citraan, yang terdapat pada halaman 124 buku paket Bahasa Indonesia kelas 12.

Dalam hal ini, unsur kebahasaan yang diidentifikasi adalah gaya bahasa dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari.

Baca Juga: Karakter Tokoh Novel Ronggeng Dukuh Paruk, Materi Bahasa Indonesia Kelas 12

Oleh sebab itu, sebaiknya adik-adik baca cuplikan novel tersebut terlebih dahulu dengan seksama.

Setelah itu, barulah kita menginjak ke pembahasan materi unsur kebahasaan sebagaimana dilansir dari Buku Kemdikbud Bahasa Indonesia kelas 12 Edisi Revisi 2018, pada Jumat, 7 Januari 2022.

Dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk, ditemukan beberapa majas yang digunakan pengarang. Majas-majas tersebut adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Merancang Novel dengan Memperhatikan Isi, Pembahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 12

1. Majas Hiperbola, adalah majas yang terlalu melebihkan sesuatu. Berikut kutipannya dalam novel

- Aku dapat melihat mutiara-mutiara jiwa dalam lubuk yang paling pingit

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Buku Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah