Network
“Alhamdulliah ... Alhamdulliah ... Alhamdullialh ... terima kasih tuan! Semoga Allah memberi rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberikan kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga, diberikan keluarga sakinah, mawadah, dan warohmah, rumah tangga harmonis dan anak-anak yang saleh salehah.
Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga ...!” Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan.
Budiman mengira bahwa pengemis itu hanya akan berucap terima kasih saja.
Baca Juga: Latihan Soal UTS PTS IPA, Kelas 9 SMP Lengkap dengan Kunci Jawaban
Resolusi
“ Bu.., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali serasa bersyukur kepada Allah. Tidak hanya itu saja, ia juga mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak, dan keluarga kita, panjang sekali ia berdoa! Dia hanya menerima karunia Allah sebesar 10 ribu saj sudah sedemikian hebatnya untuk bersyukur.
Padahal aku sebelumya melihat di ATM saat mengecek saldo dan ternyata disana ada jumlah ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah, saat melihat saldo itu alku hanya mengangguk-nganggu dan tersenyum, aku lupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah.
Baca Juga: Latihan Soal dan Kunci Jawaban UTS PTS Bahasa Inggris Kelas 8 SMP Semester 2
Koda
Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara terbata-bata dan beberapa butiran air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba Allah. Yaallah ampunilah kami para hamba-mu yaang kerap lalai atas segala nikmat-mu.
