Network
2.Penulis novel Ronggeng Dukuh Paruk adalah Ahmad Tohari.
3.Ahmad Tohari lahir pada tanggal 13 Juni 1948, dari keluarga santri dan lingkungan santri.
4.Bakat menulis yang dimiliki Ahmad Tohari dipelajarinya secara otodidak.
5.Penulis memiliki kemampuan memperhatikan fenomena sosial, budaya, dan politik di lingkungannya dimana dia dilahirkan.
Baca Juga: Pembahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 153, Pertanyaan Isi Teks HP Baru
6.Novel Ronggeng Dukuh Paruk sendiri merupakan kisah cinta antara penari ronggeng bernama Srintil dan teman kecilnya, Rasus yang berprofesi sebagai tentara.
7.Novel tersebut berlatar di Dukuh Paruk pada tahun 1960-an, sebuah desa kecil yang dirundung kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan.
8.Penerbitan pertama novel, terdiri atas tiga buku yaitu Catatan Buat Emak, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jentera Bianglala.
9.Karena mengangkat nilai-nilai kehidupan masyarakat, novel Ronggeng Dukuh Paruk diadaptasi ke dalam film Darah dan Mahkota Ronggeng yang dirilis pada tahun 1983 dan film Sang Penari yang dirilis pada tahun 2011.
10.Selain dalam bentuk buku fisik dan diadaptasi ke dalam film, Ronggeng Dukuh Paruk juga diterbitkan dalam bentuk audio menggunakan suara Butet Kartaredjasa tahun 2014.
