5 Bisnis Budidaya yang Bikin Jijik Tapi Untungnya Mengiurkan, Misalnya Kecoa Madagaskar

17 Juni 2021, 08:08 WIB
Jenis kecoak madagaskar /Unsplash/Robert Thiemann

RINGTIMES BANYUWANGI - Bisnis budidaya belakangan ini semakin dilirik karena pangsa pasarnya jelas, permintaan semakin tinggi, dan bisa dilakukan di rumah sendiri.

Namun bisnis budidaya ulat hongkong, kroto, dan cacing tanah juga sudah banyak dilakukan.

Bagi kamu yang tertarik punya bisnis sampingan, simak inspirasi bisnis budidaya di bawah ini.

Berikut ini adalah bisnis budidaya yang masih jarang ada, namun terbukti mendatangkan untung besar Seperti dilansir dari laman Youtube Le' Toen pada Tanggal 16 Juni 2021.

Baca Juga: Daftar Ide Bisnis Paling Menjanjikan di Indonesia Tahun 2021

1. Katak Bullfrog atau Katak Lembu

Katak atau swike merupakan bahan salah satu makanan khas masyarakat Tionghoa yang mudah ditemukan di restoran Chinese Food.

Masakan ini merupakan olahan daging katak pedaging, salah satunya adalah jenis Bullfrog.

Cara pemeliharaannya mirip dengan ikan lele, yaitu diletakkan dalam kolam dan ditutup agar tidak lepas.

Untuk memulai bisnis ini cukup murah karena harga bibit kecebongnya terjangkau, yakni hanya Rp1.000 per ekor.

Sedangkan katak yang dijual untuk konsumsi harus berusia lima sampai tujuh bulan.

Harga jual per kilogramnya atau setara dua sampai empat ekor mencapai Rp50 ribu.

Satu ekor induk katak, bisa bertelur dua ribu hingga tujuh ribu telur.

Dari jumlah ini, biasanya hanya lima ribu yang bisa bertahan hidup hingga dewasa.

Baca Juga: 7 Bisnis Unik yang Bisa Dijalankan di Desa Tahun 2021

2. Lintah

Lintah tergolong hewan yang sangat menjijikan.

Namun seiring menjamurnya pengobatan alternatif menggunakan lintah, permintaan akan hewan melata ini makin tinggi.

Budidaya lintah tergolong sederhana karena hanya butuh kolam kecil.

Risikonya pun nyaris tidak ada, karena lintah tidak mudah terkena penyakit dan mati.

Harga bibit lintah hanya sekitar Rp1.000 per ekor.

Setelah dewasa, lintah bisa dijual hingga Rp3.000 per ekor.

Jika dalam sebulan bisa menjual tiga ribu ekor lintah, Kamu bisa mengantongi pendapatan Rp9 juta.

Untung ini terbilang besar karena untuk pakan, lintah hanya butuh dua minggu sekali.

Pakan yang disarankan adalah belut ataupun ikan lele, karena berkulit licin sehingga memudahkan lintah untuk makan.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Unik Sedikit Pesaing Namun Banyak Untungnya

3. Cacing Sutra

Cacing sutra kini sudah banyak dibudidyakan, karena cacing sutra tergolong hewan yang cepat panen.

Umumnya, cacing sutera akan tumbuh baik setelah berusia dua minggu dari penebaran bibit.

Panen pertama pun bisa kamu lakukan setelah umur cacing lebih dari 75 hari.

Cacing sutera memiliki kandungan protein yang tinggi, yakni sekitar 52%.

Protein tinggi ini mendukung pertumbuhan ikan.

Bentuknya yang kecil dan halus, juga cocok dikonsumsi ikan, terutama ikan air tawar.

Baca Juga: Cara Mudah Ternak Ikan Cupang Bagi Pemula, Ide Bisnis dengan Prospek yang Menjanjikan

4. Kecoa Madagaskar

Siapa yang tidak tahu dengan hewan yang satu ini, yaitu kecoa Madagaskar.

Kecoa ini tergolong hewan yang bau dan sangat menjijikan.

Tapi hal ini tidak berlaku untuk kecoa Madagaskar.

Kecoa yang memiliki nama latin Gromphadorhina Portentosa ini merupakan jenis kecoa terbesar di dunia.

Bagaimana tidak, panjangnya saja bisa mencapai 13 cm saat berusia satu tahun.

Selain dikoleksi, kecoak Madagaskar juga dibutuhkan sebagai bahan pakan ternak.

Baca Juga: 5 Jenis Usaha yang Tidak Akan Habis oleh Zaman, Simak Sebelum Memulai Bisnis

5. Belut

Belut dilihat sekilas memang mirip ular sehingga membuat banyak orang bergidik geli.

Di balik tubuhnya yang licin, rupanya belut menyimpan banyak gizi.

Salah satu varian belut yang mulai banyak dibudidayakan adalah jenis belut super.

Berbeda dengan belut pada umumnya, belut super memiliki ukuran lebih besar.

Ukuran lingkar tubuhnya mencapai 6,5 cm dengan panjang sekitar 50 cm.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler