Pasutri Kakek Nenek 85 Tahun Tetap Semangat Jual Dawet Demi Sambung Hidup

- 11 Mei 2021, 19:20 WIB
Kakek Satirun (85) Nenek Tiah (79) penjual dawet yang menginspirasi.*
Kakek Satirun (85) Nenek Tiah (79) penjual dawet yang menginspirasi.* /Tangkap layar/Instagram @pedagangkecil.id/

RINGTIMES BANYUWANGI – Kisah inspiratif datang dari sepasang suami istri yang tak lagi muda. Berjualan dawet di pusat menjadi ladang penghasilan yang menyambung hidup kakek dan nenek di pusat kota Malang, Jawa Timur.

Di usinya yang tak lagi muda, Kakek Satirum (85) dan Nenek Tiah (79) yang menghabiskan sisa hidupnya di kota Malang, Jawa Timur itu tetap semangat mendorong gerobak hijau yang juga sudah tua beserta dawet dagangannya.

Keriput telah menyelimuti kulit tua pada tubuh mereka. Meski begitu, Kakek Satirum dan Nenek Tiah tak pernah patas semangat untuk menjajahkan dagangannya.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Beredar di laman sosial media Instagram, kisah Kakek Satirun dan Nenek Tiah, penjual dawet di pusat kota Malang tersebut setidaknya harus berjalan sekitar tiga kilometer dari rumahnya menuju tempatnya berjualan.

Sepanjang perjalanan, Kakek dan Nenek penjual dawet tersebut terus berjalan beriringan di belakang gerobak yang menjadi alat penghasil rupiah bagi mereka.

Di usianya yang sudah senja, Kakek Satirun dan Nenek Tiah yang seharusnya duduk santai menikmati hidup bersama anak dan cucunya justru tetap semangat mengais pundi-pundi rezeki untuk menyambung hidupnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Nenek Renta di Banyuwangi Tetap Jual Buah Rp10 an di Emperan Toko

Tampak sangat romantis, setiap hari keduanya selalu berjalan beriringan dan menjual dawet dagangan mereka berdua.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x