Kisah Seorang Pria Driver Berubah Menjadi Pengusaha Sukses

- 1 Juni 2021, 14:36 WIB
Seorang pria bernama Kusmono, sukses beternak burung puyuh dan kini ia bahkan sampai kebanjiran pesanan.
Seorang pria bernama Kusmono, sukses beternak burung puyuh dan kini ia bahkan sampai kebanjiran pesanan. /Tangkapan Layar - YouTube - CapCapung.png/
RINGTIMES BANYUWANGI - Kusmono, seorang pengusaha serta peternak puyuh yang berada di daerah Yogyakarta sukses mengembangkan bisnisnya hingga memiliki kemitraan dimana-mana.
 
Beternak puyuh, tidak serta merta membuat Kusmono sukses secara instan. Banyak pengalaman yang didapatkan dari beternak puyuh ini.

Sebelumnya Kusmono adalah seorang driver atau sopir taksi di bandara, hingga akhirnya ia memutuskan menjadi peternak puyuh setelah pekerjaannya sebagai driver mulai sepi, seperti dilansir dari kanal YouTube CapCapung pada 1 Juni 2021.
 
 
Berawal dari hobi dan keinginannya dalam mengembangkan usaha puyuh, Kusmono mengawali ternak puyuhnya dengan ukuran lahan tanah seluas 3x6 meter.

Memulai dari awal, membuatnya belajar susah dan senang dalam beternak. Bahkan, ia sering jatuh bangun saat beternak puyuh. Hal ini tak membuatnya patah asa, justru semakin menambah semangatnya untuk terus sukses dalam ternak.

Hanya bermodal seadanya dan media seadanya, ia mulai menjalankan bisnisnya secara kecil-kecilan. Tak disangka, permintaan pasar semakin hari semakin tinggi, sehingga harus memaksanya mengembangkan peternakan puyuhnya menjadi lebih besar lagi.

Kini, Kusmono membangun area yang lebih luas hingga mampu menampung 2.000 ekor puyuh untuk indukan. Selain itu, ia juga bisa menampung sekitar 20.000 ekor bibit puyuh per bulannya.
 
Baca Juga: 5 Jenis Usaha yang Tidak Akan Habis oleh Zaman, Simak Sebelum Memulai Bisnis

Fokusnya kini hanya untuk pembibitan saja, jika untuk pasokan telur puyuh, Kusmono sudah memiliki mitra mandiri perseorangan yang menyediakan telur dan ia sebagai mitra bertugas untuk memasarkannya.

Sehingga, permintaan pasar antara bibit, telur, dan daging puyuh seimbang. Kemampuan ini ia dapatkan ketika masih dalam proses pengembangan dahulu.

Mulai dari pemasaran, perawatan, dan lainnya, ia gali lebih dalam untuk mendapatkan pengetahuan serta pengalaman yang kini membuatnya sukses.

Kusmono juga menjelaskan, dalam memulai ternak puyuh ini, orang tersebut harus mencintai dan senang dengan puyuh. Sehingga, selain menjadi usaha yang menjanjikan, ternak puyuh juga bisa menjadi hobi.
 
Baca Juga: 5 Peluang Usaha Menguntungkan, Bisa Jadikan Anda Sultan Mendadak

Jika orang tersebut sudah cinta dan senang, maka yang ada di pikirannya hanyalah tentang keadaan puyuh yang dirawatnya. Bahkan, bangung tidur yang terbesit pertama di pikirannya adalah tentang perawatan puyuh tersebut.

Seperti halnya Kusmono,  bangun tidur yang ia lakukan adalah merawat puyuh, sehingga ia terkadang sampai lupa merawat dirinya sendiri karena kecintaannya terhadap puyuh.

Istimewanya, dari semua hasil ternak puyuh ini, tidak ada satupun yang terbuang. Baik dari kotoran, hingga dagingnya, semua bisa dimanfaatkan hasilnya.

Kotoran puyuh bisa dijadikan pupuk, biogas, dan pakan ikan. Maka, kotoran puyuh juga laku dijual di pasaran tertentu.
 
Baca Juga: Pemuda 25 Tahun Sukses Usaha Kuliner Serabi Solo, Kini Punya 11 Cabang

Sedangkan untuk limbah telur tetas dari puyuh, bisa dimanfaatkan untuk memberi makan ikan rawatan seperti lele, bawal, dan gurame. Maka dari situlah ia semakin menyukai beternak puyuh ini.

Fokus untuk pembibitan puyuh, ia kini kebanjiran pesanan dari berbagai pihak. Baik dari orang yang ingin memulai usaha beternak puyuh, dan pedagang lain yang akan menjualnya kembali.

Namun, Kusmono juga mengingatkan bahwa hasil dari puyuh ini tidak bisa ditarget. Ia lebih menyarankan untuk mengikuti perkembangan seiring berjalannya waktu dan pengalaman.

Di sisi lain, ia juga mengatakan bahwa puyuh ini adalah bisnis atau usaha yang efisien. Karena biarpun memiliki keuntungan yang minim, tetapi harga pasar dari puyuh terbilang stabil.
 
Baca Juga: Cara Membuat Es Naga Kocok, Ide Usaha Modal Kecil dengan Hasil yang Menguntungkan

Ia juga mengaku penghasilan dari puyuh bisa dijadikan untuk kebutuhan sehari-hari, ketimbang usaha lain yang tiba-tiba harganya meledak dan tiba-tiba turun drastis.

Tips yang ia berikan saat memilih pemasaran adalah carilah orang yang menerima hasil puyuh dengan konsisten, dan tidak hanya saat membutuhkan saja baru datang. Karena, hal itulah yang sering kali membuat peternak terhambat berkembang.

Maka, ia menyarankan untuk mencari pembeli yang konsisten dan selalu membeli hasil ternak kita secara rutin dan berkala.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x