Kisah Sukses Daliman yang Menanam Cabai di Atap Rumah

- 3 Juni 2021, 13:11 WIB
Sebuah kisah menarik dan menginspirasi datang dari seorang pria bernama Daliman, dimana ia sukses menanam cabai di atap rumahnya.
Sebuah kisah menarik dan menginspirasi datang dari seorang pria bernama Daliman, dimana ia sukses menanam cabai di atap rumahnya. /Tangkapan Layar/YouTube/CapCapung/
 
RINGTIMES BANYUWANGI - Pria bernama Daliman memiliki kisah yang dapat menginspirasi, dimana ia sukses menanam cabai di atap rumahnya.
 
Meskipun tinggal di perkotaan, tak membuat minatnya untuk bercocok tanam terhalangi.

Tinggal di Kelurahan Gemblakan Atas, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Daliman memberikan inspirasi bagi orang lain yang ingin bercocok tanam tetapi tidak memiliki area kebun atau persawahan.

Memiliki rumah di gang sempit, membuat Daliman harus memutar otak untuk menambah penghasilannya sehari-hari.

Ia akhirnya memutuskan untuk memulai usaha bercocok tanam di atas atap rumahnya.

Disamping dapat menambah penghasilan sehari-harinya, menanam cabai sendiri juga mengirit pengeluarannya.

Baca Juga: Pertumbuhan Ikan Koi Bisa Cepat Besar dan Bongsor, Perhatikan Hal-hal Ini

Ia menyampaikan bahwa dalam menanam cabai ini, ia bisa mendapatkan tambahan penghasilan setiap dua hari sekali, seperti dilansir dari kanal YouTube CapCapung pada 3 Juni 2021.

Dalam kurun waktu dua hari, Daliman bisa memanen cabai antara setengah hingga satu kilogram.

Dengan harga cabai per kilonya yang saat itu mencapai Rp 80.000 sampai Rp 100.000.

Tentu saja dengan hasil demikian, ia dapat menambah income atau penghasilannya.

Istimewanya lagi, ia tidak kesusahan mencari cabai apabila harga cabai sedang naik.

Apalagi, cabai yang ditanamnya masih segar dan fresh, sehingga membuat dirinya tidak ragu untuk mengkonsumsinya secara pribadi atau dijual kembali.

Baca Juga: Kisah Seorang Pria Driver Berubah Menjadi Pengusaha Sukses

Daliman menyampaikan bahwa dalam menanam cabai di atas rumah, ada beberapa trik dan media yang bisa digunakan, yaitu dengan menggunakan polybag sebagai media penanamannya.

Untuk pemupukan, ia menggunakan kotoran hewan sebagai bahan bubuk alaminya. Daliman juga menambahkan bahwa ia kerap menambahkan pupuk setiap dua minggu atau sebulan sekali.

Sedangkan untuk meminimalisir hama pada tanaman cabainya, ia menggunakan bahan tembakau sebagai medianya.

Caranya adalah dengan mencampurkan tembakau dengan air hingga air sedikit mengental, lalu semprotkan air tersebut ke tanaman serta daun-daun yang ada pada tanaman cabai.

Baca Juga: 2 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Ketika Hendak Budidaya Lele, Pemula Wajib Tahu

Sedangkan untuk proses panennya sendiri, Daliman melakukan proses panen setiap dua hari sekali, ia akan memetik cabai yang mulai berwarna kemerah-merahan.

Alasan Daliman menanam cabai adalah karena tumbuhan cabai bisa dipanen berkali-kali.

Sehingga ia tidak repot menanam kembali untuk memanennya. Selain itu, harga cabai dan permintaan pasar yang banyak membuatnya memulai menanam cabai.

Itulah sepenggal kisah dari Daliman yang sukses menyalurkan hobinya serta menambah penghasilan dengan menanam cabai di atap rumahnya.

Ia berharap dengan ini, dapat menginspirasi orang lain untuk memulai menanam cabai.

Daliman juga mengatakan bahwa yang terpenting adalah niat dan kesungguhan.

Apabila orang tersebut sudah niat dan bersungguh-sungguh, maka hasil yang didapatkan juga akan bagus.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x