Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Simak cara membuat rencana keuangan dalam bisnis. Proyeksikan keuangan dengan 3 hal ini.
Seberapapun hebatnya ide bisnis yang kamu miliki, seberapa banyak waktu, tenaga, dan uang yang kamu investasikan, hidup matinya bisnis ditentukan oleh kesehatan finansialnya.
Bagaimanapun juga, tujuan setiap orang memulai bisnis adalah agar dapat hidup dari bisnis itu sendiri. Artinya bisnis yang mereka jalankan harus memiliki keuangan yang sehat.
Baca Juga: Garis Besar Business Plan, Mulai Deskripsi Perusahaan hingga Perencanaan Keuangan
Pada umumnya, bagian keuangan dalam sebuah bisnis harus memiliki laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
3 hal itu sangat dibutuhkan sebuah bisnis untuk membuat proyeksi keuangan.
Dalam membuat bisnis baru, kamu dapat membuatnya dengan data perkiraan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: 3 Cara Sukses Memulai Bisnis Rumahan, Eksekusi Ide dengan Penuh Perencanaan
Berikut ini adalah 3 hal yang diperlukan dalam membuat proyeksi keuangan bisnis dilansir dari berbagai sumber pada 14 September 2021.
1. Laporan Laba Rugi
Merupakan sebuah catatan terkait pemasukan dan pengeluaran dari bisnis yang kamu miliki selama beberapa waktu tertentu.
Dengan adanya data pemasukan dan pengeluaran, maka kamu dapat melihat kondisi keuangan bisnis kamu terkait keuntungan atau kerugian yang sedang dialami.
Baca Juga: 4 Cara Sukses Memulai Bisnis Makanan dan Minuman agar Produk Laris Terjual
Untuk kamu yang masih baru akan memulai bisnis, kamu dapat mengisi informasi tersebut dengan perkiraan dan data yang valid.
2. Neraca Keuangan
Dalam pembuatan rencana keuangan, bisnis kamu harus memiliki data neraca keuangan.
Neraca keuangan ini merupakan sebuah data terkait ekuitas dalam bisnis yang kamu jalankan.
Baca Juga: 5 Tips Realistis Menjalankan Usaha Tanaman Hias hingga Sukses, Pilih Lokasi Strategis
Ekuitas = Aset - Kewajiban
Jadi, kamu harus mencantumkan semua aset yang kamu miliki beserta kewajiban (hutang, pajak) yang kamu tanggung.
3. Laporan Arus Kas
Laporan ini mirip dengan laporan laba rugi, akan tetapi lebih detail, laporan arus kas memperhitungkan kapan pendapatan dikumpulkan dan kapan biaya harus dibayarkan.
Baca Juga: 5 Cara Mengelola Keuangan ala Raditya Dika, Buka Jalur Penghasilan Baru
Arus kas bisnis kamu akan bernilai positif atau sehat jika uang yang masuk lebih besar dari biaya yang harus dikeluarkan.
Dengan adanya laporan arus kas, kamu dapat memperhitungkan waktu tinggi rendahnya kas sehingga kamu dapat mengetahui kapan harus memiliki rencana darurat.
Itulah 3 hal yang diperlukan untuk membuat rencana keuangan agar bisnismu memiliki kondisi finansial yang sehat.***
