Network
RINGTIMES - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga berakibat toko ritel penjualan ponsel harus tutup, sehingga permintaan menurun.
Terlihat pasar ponsel pintar Indonesia menunjukkan tanda-tanda ada keterlambatan, dengan adanya kebijakan pemerintah membatasi kegiatan di luar rumah.
Bahkan beberapa merek ponsel mampu mempertahankan bisnis karena memproduksi di dalam negeri serta memiliki pasokan komponen untuk dua bulan pertama di kuartal satu.
Baca Juga: Yayasan Temasek Singapura Memesan 2,5 Juta Masker
Menurut IDC, gangguan pasokan hanya terjadi pada Maret, meski pertumbuhan turun, IDC masih melihat ada faktor positif pada kuartal tersebut.
Sehingga implementasi kebijakan validasi nomor International Mobile Equipment Identity, yang membawa angin segar bagi industri ponsel Indonesia.
Baca Juga: Sangat Penting!!! Menyikat Gigi Secara Rutin
Meskipun dari lembaga IDC menunjukkan pengiriman ponsel ke Indonesia mengalami penurunan akibat dampak pandemi virus corona, rekor terendah selama dua tahun terakhir.
Adapun pengiriman ponsel ke Indonesia mencapai 7,5 juta unit pada kuartal pertama 2020, turun sebesar 7,3 persen year on year dan 24,1 persen secara quartal over quarter, berdasarkan data IDC.
Sumber : Antara.com dengan judul
