Pengamat ekonomi, 'New Normal' Mampu Pulihkan Daya Beli Masyarakat

- 10 Juni 2020, 12:11 WIB
Ilustrasi New Normal *)
Ilustrasi New Normal *) /

Menurut Anton, beberapa sektor bisnis yang tumbuh negatif akibat pandemi COVID-19 antara lain, jasa, pariwisata serta perhotelan.

“Bahkan di Solo sektor-sektor ini tidak ada aktivitas, dampaknya adalah banyak karyawan yang sementara ini dirumahkan dan sebagian lagi terpaksa harus di-PHK. Saat ini okupansi hotel juga masih di bawah 5 persen,” katanya.

Sementara itu, untuk memastikan penerapan 'New Normal' tidak berdampak buruk pada makin menyebarnya COVID-19, protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan dengan tepat.

Baca Juga: Donald Trump Dihadapkan pada Pemakzulan, Protes Kasus George Floyd

“Ketika ada ide ‘new normal’ ini yang perlu kita lihat memang aktivitas pemulihan bisnis. Beberapa mal dan perusahaan sudah menerapkan prosedur untuk kondisi ini. Pihak pengelola menerapkan SOP protokol kesehatan yang berlaku, dengan demikian proses itu akan terus berjalan,” katanya.(Penulis: Galih Ferdiansyah)

 

 

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x