RINGTIMES BANYUWANGI – Akhir-akhir ini, tanaman Janda Bolong atau Monstera menjadi sangat populer dan digemari banyak orang. Salah satu hal penting yang perlu anda pelajari saat merawatnya adalah cara menyiramnya.
Jika penyiraman tidak dilakukan dengan benar, maka akan menyebabkan masalah pada tanaman tersebut. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan daun menguning, busuk, bahkan pertumbuhan jamur.
Sedangkan, jika penyiraman kurang, maka membuat tanaman Janda Bolong kering, dan tepi daun berwarna coklat renyah. Ini merupakan keseimbangan yang sulit.
Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!
Jadi, berapa banyak air yang harus anda berikan pada tanaman Janda Bolong? Seberapa sering anda harus menyiram? Dan bagaimana anda bisa mencegah masalah penyiraman?
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Monsteraplantresource.com, berikut cara mencegah tanaman Janda Bolong menguning dan busuk, dengan lakukan penyiraman yang tepat.
Jawaban singkat untuk pertanyaan tentang penyiraman tanaman ini adalah mereka tidak suka menjadi kering atau terlalu lembab. Mereka suka tanah dengan kondisi di antara keduanya.
Baca Juga: 5 Tanaman Pembersih Udara Terbaik Menurut Feng Shui, Buat Rumah Semakin Segar dan Bebas Polusi
Kapan menyirami tanaman Janda Bolong?
Tanaman ini menyukai penyiraman yang “sedang”. Dalam tanaman hias, penyiraman sedang artinya anda harus menyiram saat tanah terasa kering satu atau dua inci di bawah permukaan.
Adapun dua cara mudah yang bisa anda lakukan untuk mengetahuinya, yaitu
1. Tes jari: dengan lembut, tusukkan jari anda ke dalam tanah sampai berada sekitar dua ruas jari. Jika tanah masih terasa lembab sampai ke bawah, anda bisa menunda penyiraman.
Jika sudah kering, maka waktunya untuk menyiram tanaman Janda Bolong anda.
2. Metode menusuk tongkat: masukkan tongkat kayu, seperti sumpit atau batang kayu ke dalam tanah, kemudian tarik.
Baca Juga: 5 Jenis Tanaman Hias yang Bisa Hidup Tanpa Sinar Matahari, Cocok Untuk Mempercantik Ruangan
Jika tongkat itu bersih, berarti tanahnya kering dan waktunya untuk disiram. Jika ada tanah yang menempel pada tongkat, maka tanaman anda masih lembab, dan belum waktunya penyiraman.
Cara penyiraman tanaman Janda Bolong
Cara terbaik menyiram tanaman anda adalah dengan menggunakan kaleng penyiram untuk menambahkan air secara perlahan, hingga air yang keluar dari lubang drainase mulai habis. Setelah penyiraman, segera kosongkan baki atau alas drainase.
Jangan merendam tanah dengan air. Pastikan untuk mengosongkan baki drainase dan jangan biarkan air menggenang di dalamnya.
Usahakan agar daun tidak basah. Sebagai gantinya, tambahkan air ke tanah alih-alih membuangnya ke bagian atas tanaman.
Baca Juga: 6 Weton Ini Mampu Bangkit dan Sukses Kaya Raya di Usia Tua, Apa Anda Termasuk?
Tanaman Janda Bolong tidak suka disiram berlebihan, jadi pastikan pot yang digunakan memiliki lubang drainase yang baik, dan tanahnya cepat menguras air.
Jika tanahnya padat, air tidak akan mengalir ke baki. Oleh karena itu, anda mungkin perlu beralih ke tanah yang memiliki drainase lebih baik.
Pastikan juga untuk tanaman anda mendapatkan sinar matahari secara tidak langsung, tetapi terang. Hal ini membantu tanaman untuk cepat kering dalam waktu yang tepat.
Sebab, jika terlalu lama basah, akan menyebabkan busuk pada akar.
Tanda tanaman Janda Bolong anda terlalu banyak air
- Bintik coklat tua pada daun
- Daun menguning
- Jamur di permukaan tanah
- Batang lembek
Baca Juga: Ketahui, Berikut Weton dan Neptu yang Pantang Untuk Menikah Menurut Kepercayaan Orang Jawa
Itulah cara mencegah tanaman Janda Bolong anda menguning dan busuk. Caranya sangat mudah bukan? Anda hanya perlu memperhatikan cara penyiraman yang tepat untuk tanaman anda.***