Tanaman Hias Mudah Layu dan Mati? Periksa Sekarang, Mungkin Ini Penyebabnya

7 Desember 2020, 18:15 WIB
Tanaman lidah mertua dan aglonema termasuk jenis tanaman hias populer di Indonesia. /Pexels.com/Disha Sheta

RINGTIMES BANYUWANGI- Tanaman hias memang sangat cocok  untuk memperindah rumah. Membuat teras dan dekorasi ruang menjadi lebih indah.

Namun tak jarang ditemukan tanaman yang tiba-tiba saja layu atau mati. Padahal sudah disiram setiap hari. Lantas apa yang salah?

Ringtimesbanyuwangi.com mengutip dari Thespruce mengenai sirkulasi udara pada tanaman yang mungkin menjadi salah satu alasan tanamaan hias menjadi layu atau mati.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Sirkulasi udara yang baik merupakan kebutuhan terabaikan untuk taman yang sehat. Menyediakan aliran udara di sekitar tanaman sama pentingnya dengan sinar matahari, air, dan bahan organik .

Anda mungkin berpikir bahwa tanaman yang diletakkan di tempat terbuka akan mendapatkan banyak udara, tetapi itu tidak selalu terjadi. Tanaman dalam ruangan bisa bertahan lebih baik atau lebih buruk.

Ketika aliran udara di sekitar dan melalui tanaman terhambat, tanaman bisa tetap lembap untuk waktu yang lama.

Baca Juga: Wajib Tau, 6 Tanaman Yang Dianggap Sebagai Pembawa Sial, Apa Kamu Punya Salah Satunya?

Dan kelembapan adalah kondisi sempurna untuk berkembangnya banyak penyakit jamur, seperti embun tepung dan bintik hitam pada mawar.

Lebih buruk lagi, air pada daun tanaman membantu menyebarkan spora dan masalah lain dari satu tanaman ke tanaman lainnya.

Bukan hanya daun basah yang menyebabkan masalah. Tanah yang lembap juga merupakan daya tarik utama bagi banyak serangga, seperti siput dan agas jamur.

Baca Juga: Berbau Mistis, Berikut 10 Tanaman Dipercaya Dapat Usir Jin, Ilmu Hitam, dan Cegah Santet

Mereka akan bersarang dan membuat rumah sendiri sambil memakan tanaman.

Kelembapan bukanlah masalah ketika udara dapat mengalir melalui dan di sekitar tanaman. Hanya angin sepoi-sepoi yang diperlukan dalam hal ini.

Angin sepoi-sepoi yang kuat bahkan akan meminimalkan kerusakan akibat serangga terbang karena tidak akan bisa menetap lama di tanaman.

Baca Juga: Istimewa, 6 Tanaman Hias Bisa Menyerap Racun Dalam Rumah dan Cegah Penyakit, Simak Penjelasannya

Bahkan nyamuk dan agas yang mengganggu pun sulit mengganggu pada hari yang berangin. 

Selain itu, banyak tanaman perlu membungkuk dan bergoyang tertiup angin, untuk memperkuat anggota badan mereka yang sedang tumbuh.

Udara harus bisa mengalir melalui tanaman. Jika daun tanaman tidak bergoyang dengan sedikit angin. Berarti taman tidak mendapat sirkulasi udara yang baik.

Baca Juga: 9 Tanaman Hias Terbaik, Mudah Hidup di Dalam Ruang, Cocok Untuk Kamu yang Super Sibuk

Patuhi jarak yang disarankan antar tanaman. Mungkin tampilan leih cantik ketika rimbun, tetapi untuk taman yang sehat, memberi ruang pada tanaman dengan benar.

Pastikan taman memiliki banyak paparan sinar matahari, terutama di pagi hari, saat embun mulai mereda. Berhati-hatilah dengan tanaman yang merupakan magnet jamur, seperti phlox, bee balm, dan lilac.

Pertimbangkan dinding terdekat, pagar tanaman, dan bangunan tinggi lainnya saat menata taman. Ini tidak hanya menghalangi cahaya, tetapi juga memotong angin. Pastikan ada banyak ruang di antara struktur ini dan tanaman.

Baca Juga: Hati-Hati, Berikut Tanaman Hias yang Mengandung Racun, Ternyata Aglonema Ada di Urutan Pertama

Tanaman hias dan tanaman di rumah kaca atau di bawah lampu akan membutuhkan aliran udara lebih banyak daripada tanaman luar ruangan.

Jika tanaman berada di dekat jendela, mereka mungkin mendapatkan semua sirkulasi yang mereka butuhkan. Bahkan jika jendela tetap tertutup, fluktuasi suhu akan menyebabkan sedikit angin bertiup.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: thespruce

Tags

Terkini

Terpopuler