9 Kebiasaan Sepele Sebabkan Stroke di Kemudian Hari, Hindari agar Tak Menyesal

19 Desember 2020, 10:15 WIB
Ilustrasi Kebiasaan Sepele Sebabkan Stroke di Kemudian Hari. /Pexels/Andrew Neel

RINGTIMES BANYUWANGI – Tanpa disadari kebiasaan sepele yang Anda lakukan sehari-hari berkontribusi menyebabkan penyakit stroke dikemudian hari.

Kebiasaan sepele yang Anda lakukan saat masih berusia cukup muda akan sangat menentukan bagaimana kesehatan di masa tua kelak.

Perlu Anda ketahui, stroke terjadi ketika terdapat penghalang yang mencegah oksigen dalam darah mengalir ke otak. Secara perlahan, pembuluh darah di dalam otak akan rusak atau pecah jika tidak segera ditangani.

Hal ini terjadi karena, otak membutuhkan oksigen secara berlanjut agar fungsinya berperan normal. Oleh sebab itu, tanpa hal ini, sel-sel pada otak akan rusak atau mereka akan mati secara menyeluruh.

Hasilnya stroke akan menyebabkan kerusakan pada otak dan disabilitas serius lainnya.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Salah satu cara untuk menghindari dan mencegah terjadinya stroke di masa tua kelak yaitu dengan memerhatikan segala kebiasaan sehari-hari yang Anda lakukan pada hari ini.

Ringtimesbanyuwangi.com telah lansir dari laman Cheat Sheet pada 19 Desember 2020, berikut 9 kebiasaan sepele yang menyebabkan stroke di kemudian hari.

1. Tidak cukup olahraga

Kebiasaan jarang berolahraga akan meningkatkan risiko terhadap penyakit stroke.

Untuk itu, kegiatan aktifitas fisik dapat mengurangi risiko stroke secara signifikan saat dikombinasikan dengan serangkaian gaya hidup sehat.

Kurangnya olahraga dapat memicu kegemukan atau obesitas yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan lainnya. Meskipun terdengar sepele, kebiasaan olahraga akan menurunkan risiko terjangkit penyakit stroke.

Baca Juga: Survey Tunjukkan Anak Bermain Gadget Setiap Hari Miliki Masalah Cukup Serius pada Otak

2. Terlalu banyak duduk

Duduk dalam waktu yang lama merupakan salah satu hal terburuk untuk kesehatan Anda.

Faktanya, penelitian membuktikan bahwa duduk secara berlebihan dapat meningkatkan serangan jantung dan risiko stroke meskipun Anda melakukan olahraga secara teratur.

Jadi, meskipun melakukan olahraga selama 30 menit per hari pun, jika dilanjutkan dengan duduk selama 8 jam setiap hari tidak akan memberikan dampak positif terhadap kesehatan Anda.

3. Makan makanan tinggi kolesterol

Jika Anda memiliki kadar kolesterol tinggi, hal penting yang perlu Anda catat yaitu dengan mengurangi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar LDL atau kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik atau HDL.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung koleserol dapat terakumulasi dalam arteri, kemudian akan membentuk plak yang dapat menyebabkan penyempitan dan penghalang bagi aliran darah yang sering berkaitkan dengan serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: Penyebab Anak Sulit Makan, Salah Satunya Hal yang Sering Dilakukan Orang Tua

4. Mengonsumsi makanan tinggi kalori

Asupan tinggi kalori tak hanya akan membuat anda gemuk atau obesitas, tetapi juga akan berkontribusi terhadap kasus kesehatan lainnya.

Berat badan berlebih dan bertambahnya jaringan lemak dapat menyebabkan inflamasi yang bisa memicu penyakit stroke.

Kegemukan dan obesitas juga meningatkan risiko terhadap jenis kondisi kesehatan lainnya seperti diabetes.

5. Memakan makanan manis mengandung tinggi gula

Para ahli telah memperingati bahwa makanan manis mengandung banyak gula yang biasa ditemukan dalam makanan olahan dan minuman berpemanis akan menyebabkan kematian karena penyakit jantung.

Kebiasaan sepele memakan makanan tinggi gula akan menyebabkan penyakit jantung karena tekanan darah tinggi atau faktor lainnya, pun akan meningkatkan kesempatan Anda menderita stroke.

Baca Juga: Tips agar Anak Lebih Tangguh dan Miliki Mental Kuat, Orang Tua Harus Lakukan Ini

6. Kebiasaan sepele terlalu banyak memakan makanan asin

Mengonsumsi makanan mengandung tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah tinggi.

Hidup dengan tekanan darah tinggi akan membuat Anda berisiko lebih besar menderita pendarahan otak akibat kerusakan pembuluh darah dalam otak atau kerusakan aneurysm.

Anda tidak perlu berhenti sepenuhnya untuk mengonsumsi garam, cukup dengan membatasi asupannya dalam makanan sehari-hari dapat meningkatkan kesehatan tubuh dalam jangka waktu yang panjang.

7. Mengonsumsi makanan mengandung lemak jenuh

Kebiasaan sepele sering mengonsumsi makanan mengandung lemak jenuh dapat memberikan dampak negatif pada tubuh.

Rekomendasi untuk mengonsumsi makanan mengandung lemak jenuh yaitu sebesar sepuluh persen dari asupan kalori per hari.

Baca Juga: Top 3 Wisata Banyuwangi Tak Boleh Dilewatkan, Jelajahi Keindahan Kota Banyuwangi

Makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh seperti makanan ringan juga mengandung jumlah kalori yang banyak, garam, dan gula tambahan.

8. Merokok

Selain dapat merusak paru-paru, kebiasaan meokok juga dapat meningkatkan kolesterol jahat, merusak pembuluh darah, meningkatkan risiko terhadap pembekuan darah, dan lain sebagainya.

Semua faktor tersebut dapat menempatkan diri Anda dalam posisi yang bahaya, terutama pada organ jantung, otak, dan lain sebagainya.

9. Mengonsumsi alkohol secara berlebih

Penelitian menunjukkan bahwa meminum alkohol dalam batas wajar yang dianjurkan dapat menurunkan risiko stroke, namun hal ini tidak berlaku bagi peminum berat.

Mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebih justru akan meningkatkan risiko terhadap penyakit stroke dan jenis penyakit mematikan lainnya.

Baca Juga: Sule Geram, Teddy Bersikukuh Anaknya Miliki Hak yang Sama Seperti Putri Delina

Kebiasaan meminum alkohol justru akan mepengaruhi tekanan darah, yang meningkatkan risiko terhadap kerusakan otak dan pendarahan pada otak.

Apabila Anda ingin masa tua kelak dalam keadaan sehat bugar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya terutama penyakit stroke, maka hindari dan batasi kebiasaan sepele yang telah diulas di atas.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Cheat Sheet

Tags

Terkini

Terpopuler