Fakta Micin Bisa Membuat Anak Jadi Bodoh, Benarkah? Simak Ulasannya

20 Desember 2020, 10:15 WIB
Micin Bisa Membuat Anak Jadi Bodoh /Pixabay

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Micin atau yang dikenal dengan MSG (Monosodium Glutamat) seringkali menjadi perbincangan. Banyak yang mengatakan, bahwa micin bisa membuat anak jadi bodoh.

Selain itu, katanya micin tidak baik untuk otak anak. Bahkan di Indonesia pun samapai disebut “generasi micin”.

Namun, pernyatan akan micin bisa membuat anak jadi bodoh, apakah itu fakta atau hanya mitos belaka?

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube SB30 Health, 20 Desember 2020, berikut penjelasan tentang micin bisa membuat anak jadi bodoh, apakah itu fakta atau mitos?

MSG adalah garam natrium dari asam amino glutamat umum. Glutamat sebenarnya sudah terdapat dalam tubuh dan bahan makanan lain, seperti tomat dan keju.

Saat ini, pembuatan MSG menggunakan fermentasi dari pati, bit, gula, molase, dan sebagainya. Kurang lebih mirip dengan pembuatan yoghurt atau cuka.

Baca Juga: Inilah 6 Dosa Orang Tua Terhadap Anak yang Paling Dibenci Allah SWT

Lantas, apakah micin atau MSG aman dikonsumsi? FDA atau yang kita kenal di Indonesia sebagai BPOM, yaitu badan pengawas obat dan makanan menyatakan bahwa penggunaan MSG sebagai bahan penyedap makanan masih tergolong kategori aman.

Seperti yang diketahui banyak makanan yang menggunakan MSG, seperti Japanese food, Chinese food, bahkan Indonesian food.

Selama bertahun-tahun FDA telah mendapatkan laporan bahwa diduga ada efek samping dari mereka yang mengonsumsi glutamat atau mereka yang mengonsumsi MSG, seperti sakit kepala.

Akhirnya, FDA meminta kelompok independen, yaitu Federation of American Sicienties for Experimental Biology atau disingkat FASEB. Mereka memeriksa, apakah MSG benar-benar menimbulkan efek samping tersebut.

Baca Juga: Ini Sosok yang Dikunjungi Rasulullah di Neraka dan Ditarik Masuk Surga

Jadi, laporan dari FASEB, MSG dinyatakan aman sebagai penyedap makanan, bukan dimakan secara langsung.

Jika dikonsumsi berlebihan, yaitu 3 gram dalam keadaan perut kosong, maka dapat menimbulkan efek samping, seperti nyeri kepala, mual, muntah, dan kemerahan, tapi itu hanya bersifat sementara.

Jadi, dapat disimpulka bahwa MSG yang digunakan sebagai bumbu masakan itu aman. Berdasarkan bukti ini, FDA menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah mengenai MSG yang dapat menyebabkan lesi otak atau penyakit kronis.

Baca Juga: 9 Hewan Kesayangan Malaikat, Jangan Diusir Apalagi Dibunuh, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Hewan yang Dibenci Nabi Muhammad SAW, Jika Dibunuh Akan Dapat Pahala?

Jadi, pendapat akan micin bisa membuat anak menjadi bodoh adalah salah. Lalu, mengapa disebut dengan “generasi micin?”

Mungkin para orang tua hanya memberikan uang jajan kepada anaknya, tanpa diberikan bekal makanan dari rumah. Akhirnya anak akan membeli maknanan yang menurutnya gurih dan enak, seperti cireng, cilok, yang berbahan dasar tepung dan diberi micin.

Jadi, jika kebodohan anak disebabkan oleh micin, itu tidak benar. Hal ini bisa saja disebabkan oleh pola nutrisi makanan anak yang masih rendah.

Kesimpulannya, MSG atau micin aman digunakan sebagai bumbu masakan sehari-hari, dan pendapat akan micin bisa membuat anak jadi bodoh, adalah mitos alias tidak benar.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler