RINGTIMES BANYUWANGI – Simak kesalahan menanam tanaman hias anggrek yang perlu diketahui agar tidak mudah mati.
Merawat anggrek bisa dibilang cukup mudah. Namun, ada kesalahan-kesalahan spele yang membuat anggrek cepat layu dan mati.
Berikut kesalahan merawat anggrek, sebagaimana dilansir dari kanal Youtube Wahyu Orchid pada Jumat, 24 September 2021.
Baca Juga: 6 Tanaman Hias Cantik yang Dipercaya Mendatangkan Kekayaan Bagi Pemiliknya
1. Media tanaman anggrek disamakan dengan tanaman lain
Beberapa orang menganggap bahwa perawatan anggrek sama dengan perawatan tanaman hias lain, bahkan menganggap anggrek tidak butuh banyak air.
Beberapa pemiliki anggrek juga kadang tidak memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai, yakni memenuhi kebutuhan akan sinar matahari, kelembapan, dan sirkulasi udara yang dibutuhkan.
Hal tersebut membuat daun anggrek menguning, kusam, mengkerut, layu, dan akhirnya mati.
Baca Juga: 6 Jenis Tanaman Hias Calathea yang Harganya Murah tapi Cantik
2. Terlalu fokus pada bunga
Ketika membeli tanaman anggrek, jangan fokus pada bunganya saja, melainkan juga daun, akar, dan kesehatan secara keseluruhan.
Karena ingin cepat berbunga, banyak orang yang memberi pupuk untuk merangsang munculnya bunga saja.
Hal ini justru membuat anggrek rusak, daun-daun dipaksa untuk fotosintesis, dan energinya dipakai untuk pembungaan.
Tanaman tidak diberi kesempatan untuk menumbuhkan tunas baru, sehingga tanaman akan lemah dan mati.
Baca Juga: Media Tanam yang Bagus untuk Calathea, Bikin Subur Tanpa Hewan Pengganggu
3. Menyiram anggrek secara berlebihan
Terlalu banyak air adalah penyebab umum anggrek mati. Kelebihan air pada tanaman akan memicu tumbuhnya jamur dan membuat busuk pada akar dan daun.
4. Mencampur pupuk dengan pestisida
Mencampur pupuk dengan pestisida akan mengurangi keefektifan bahan aktif yang terkandung pada keduanya.
Sebaiknya, pemberian pupuk harus dipisah dari pemberian pestisida agar bisa bekerja dengan optimal.
Itulah beberapa kesalahan menanam tanaman hias anggrek.***