RINGTIMES BANYUWANGI – Ketika musim hujan, tidak sedikit dari para pecinta tanaman hias selalu kebingungan, khususnya tanaman hias keladi.
Pada saat musim hujan tiba, tidak sedikit dari berbagai tanaman hias khususnya tanaman hias keladi selalu rawan terserang berbagai macam penyakit.
Bahkan mereka terkadang bingung bagaimana cara merawat tanaman hias keladi kesayangan mereka disaat musim hujan tiba.
Baca Juga: Tips Memberi Pupuk pada Tanaman Hias Keladi yang Masih Berusia Dini agar Subur
Terkadang ketika musim hujan tiba, banyak tanaman hias yang tiba-tiba loyo hingga mengalami kebusukan pada tahun, bahkan ada juga yang sampai mati.
Yang perlu diwaspadai apabila curah hujan tinggi adalah bahwa air hujan memiliki pH yang cenderung asam, apalagi kamu sedang berada di kota-kota besar yang tingkat polusi udaranya cukup tinggi.
Jika hujannya hanya sebentar mungkin tidak terlalu berpengaruh kepada tanaman hias keladi kesayangmu.
Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Hias Keladi Dijamin Anti Loyo dengan Racikan Media Tanam yang Pas
Tetapi jika hujannya berlangsung berhari-hari dan dengan debit air yang tinggi, maka itu akan berpengaruh pada PH media tanam.
Bila kondisi pH pada media tanam bersifat asam, maka penyerapan unsur hara oleh tanaman akan terhambat yang menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.
Berikut adalah cara merawat tanaman hias keladi ketika curah hujan tinggi, dilansir dari kanal Youtube Shaham Garden Kebumen dan Alif Flora pada Kamis, 13 Januari 2022.
Baca Juga: Cara Agar Daun Tanaman Hias Keladi Besar, Perhitungkan Juga Kekurangannya
Yang perlu disiapkan hanya adalah beberapa kapur dolomit karena kapur dolomit ini dapat menetralkan pH tanah.
Adapun beberapa manfaat dari kapur dolomit untuk tanaman hias keladi pada saat curah hujan tinggi.
- Menetralisir keasaman tanah
- Menyediakan unsur hara kalsium (Ca) dan magnesium (Mg)
Baca Juga: 5 Manfaat Sungkup untuk Tanaman Hias Keladi, Jadikan Lebih Cantik dan Ramah Lingkungan
- Menjaga ketersediaan unsur hara dalam tanah
- Mengoptimalkan serapan unsur hara, seperti nitrogen (N), Fosfor (P), dan Sulfur (S)
- Mencegah keracunan tanaman dari unsur hara
- Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
- Dekomposisi bahan organik lebih cepat
- Memperbaiki sifat fisika tanah
- Penetrasi akar tanaman bertambah baik
- Menyehatkan tanaman dan tahan penyakit.***