RINGTIMES BANYUWANGI – Mengkonsumsi vitamin adalah salah satu upaya untuk menjaga daya tahan tubuh agar tubuh tetap sehat dan tidak mudah lemah.
Namun, banyak masyarakat yang salah kaprah soal vitamin C dosis tinggi ini yang ternyata tidak efektif.
Dokter spesialis Gizi Klinik, RS Pondok Indak Bintaro Jaya, dr Diana Felicia Suganda, menjelaskan bahwa kebutuhan vitamin C yang dapat diserap manusia hanya sekita 90 mg hingga 1-5 mg sehari.
Vitamin C bisa didapat dari buah-buahan seperti jeruk, kiwi termasuk jambu biji dan buah-buahan lainnya.
Baca Juga: Keisengan programmer Buat Masker Covid-19 dengan Vitur Lampu LED
"Sebenarnya harus kembali ke prinsip gizi seimbang, ada karbohidrat, protein dan lemak.
Kalau konsumsi gizi seimbangnya sudah cukup, enggak perlu tambah suplemen. Kalau kurang baru boleh tapi tidak semua orang harus mendapat suplemen vitamin C 1000mg," kata dr Diana.
Bahkan menurut dr Diana, vitamin C dengan 1000 mg dapat membuat masalah kesehatan dalam jangka panjang. Contohnya seperti mual, nyeri ulu hati, muntah, insomnia termasuk tidak bisa tidur.
Ditegaskan dr Diana, konsumsi vitamin Chingga 1000 mg bagi yang sudah menjalankan pola hidup sehat tidak disarankan.
Baca Juga: Dokter Paru Indonesia Beberkan 5 Manfaat Posisi Tidur Miring ke Kanan
Vitamin C 250 mg adalah maksimal yang dapat dikonsumsi dan ini berlaku kepada para perokok.
Asupan vitamin C dari buah-buahan sudah cukup memenuhi kebutuhan tubuh manusia.
"Dari guava aja kalau mau, satu buah guava itu vitamin C-nya 126mg, jeruk itu 69mg, kiwi 166mg. Cari saja buah-buahan yang berwarna merah dan orange," kata dr. Diana.
"Kalau tenaga kesehatan baru boleh asup vitamin C 500mg-1000mg tapi itu juga tidak setiap hari, harus diselang-seling. Karena itu tadi kebutuhan vitamin C kita hanya 90mg-105mg," lanjutnya.
Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran -Rakyat.com dengan judul Dokter Spesialis Gizi Beberkan Cara Efektif Dapatkan Asupan Vitamin C yang Tepat Bagi Tubuh
Baca Juga: Soreang Dekat Kawasan Tol, Banyak Kedai-Kedai Baru Bermunculan