Jika Kolesterol Tinggi, Segera Lakukan Kegiatan Ini agar Tetap Sehat

14 Juni 2020, 13:06 WIB
ILUSTRASI makanan berlemak dan kolesterol tinggi.* //PIXABAY

RINGTIMES BANYUWANGI – Di masa pandemi Covid-19 yang saat ini sedang terjadi, risiko kolesterol Anda akan meningkat menjadi semakin besar.
Apalagi, jika makanan yang di konsumsi mengandung tinggi lemak dan jarang berolahraga.

Jika hal ini terjadi, segeralah lakukan beberapa langkah berikut ini, berdasarkan dengan saran dokter spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, Franciscus Ari, seperti dikutip dari Antara, Sabtu 13 Juni 2020.

Olahraga

Ubah gaya hidup Anda dengan meluangkan waktu untuk berolahraga. Setidaknya 30 menit dalam 4 sampai 6 kali dalam seminggu. Contohnya seperti jalan cepat, bersepeda statis, maupun berenang.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Bupati Banyuwangi Simulasikan 'New Normal' Kuliner

Terapi Nutrisi

Disarankan menerapkan diet rendah kalori yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa lemak.

Berhenti Merokok

Jika Anda perokok, maka berhentilah merokok. Sejumlah penelitan menunjukkan, merokok memiliki efek negatif pada kadar HDL dan rasio LDL/HDL.
Berhenti merokok minimal 30 hari dapat meningkatkan kadar HDL secara signifikan.

Berhenti Konsumsi Alkohol

Sebaiknya hentikan asupan alkohol untuk membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar HDL.
Penentuan target Anda dalam terapi memperbaiki kadar lemak darah akan berbeda dengan orang lainnya.

Baca Juga: Pensiun Jadi Artis, Tamara Bleszynski Rela Buka Warung Makan di Bali

Berita ini sebelumnya telah terbit di portal-jember.com dengan judul Jika Kolesterol Anda Tinggi, Segera Lakukan Kegiatan Ini agar Tetap Sehat

Salah satunya ditentukan ada atau tidaknya faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah yang Anda miliki.

Ari mengatakan, pada kelompok orang tertentu, perubahan gaya hidup mungkin saja cukup untuk memperbaiki kadar lemak darah. Sedangkan pada kelompok lain, diperlukan terapi penanganan dengan bantuan obat-obatan.

Dokter akan meresepkan obat kolesterol yang sesuai dengan kondisi lemak darah Anda, karena masing-masing obat memiliki cara kerja berbeda.

Baca Juga: Era New Normal, Dokter Cantik Reisa Bagikan Tips untuk Jaga Kesehatan

Sebagian besar obat kolesterol memiliki target pada penurunan kadar LDL, dan sebagian lain pada penurunan kadar trigliserida, dan peningkatan kadar HDL
Untuk itu, diperlukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk menentukan terapi yang tepat untuk kondisi Anda.

Mulailah memeriksa kadar lemak darah Anda, bila sudah menginjak usia 40 tahun. Pemeriksaan juga mulai dapat dilakukan pada usia lebih muda, bila Anda memiliki faktor risiko penyakit darah tinggi, diabetes, obesitas, dan atau kebiasaan merokok.

Pemeriksaan rutin diperlukan untuk memantau kadar lemak darah secara berkala, baik pada hasil kolesterol yang tinggi ataupun normal sekalipun.

Baca Juga: Bandingkan Abraham Lincoln dengan Donald Trump Presiden Terbaik AS

Mereka yang mengalami gangguan metabolisme kolesterol membutuhkan pemeriksaan yang lebih sering, umumnya setiap dua sampai tiga bulan sekali.
Gangguan metabolisme lemak darah bisa disebabkan gaya hidup, adanya penyakit lain yang memicu kenaikan kadar lemak darah seperti penyakit hormon tiroid, gangguan ginjal, diabetes melitus, atau karena faktor genetik (keturunan).( Hari Setiawan).

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler