India Siap Terima S-400 dari Rusia Meski Terancam Dikenai Sanksi CAATSA oleh AS

8 Mei 2022, 19:30 WIB
India sudah siap menerima kiriman S-400 dari Rusia untuk kedua kalinya setelah beberapa kali mengalami penundaan. /Pixabay/basker_dhandapani/

RINGTIMES BANYUWANGI - India sudah siap menerima kiriman S-400 dari Rusia setelah beberapa kali mengalami penundaan. 

S-400 ini merupakan pesanan kedua sistem pertahanan udara India dalam wujud rudal yang canggih. 

Sebelumnya India telah menerima senjata tersebut pertama kali pada akhir 2021. Bukan hanya menerima alutsista, Angkatan Udara India juga mendapatkan pelatihan cara pengoperasiannya dari Rusia. 

Padahal AS telah menegaskan bahwa seluruh negara harus membeli alutsista dari negaranya jika tidak ingin mendapatkan sanksi CAATSA.

Artikel ini pernah tayang sebelunya di ZonaJakarta.com dengan judul: Dihantui Sanksi CAATSA, India Tetap Terima S-400 Keduanya: Apapun akan Dilakukan Demi Keamanan Negara

Baca Juga: AS Larang Pembelian Alutsista dari Rusia, Jika Melanggar Akan Terancam Sanksi CAATSA

Kecaman sanksi CAATSA Amerika Serikat

India melakukan kontrak pengadaan S-400 dengan Rusia sejak tahun 2018, dan hal itu membuat Amerika Serikat (AS) “tidak nyaman”.

Inti dari peraturan CAATSA AS adalah larangan bagi sebuah negara untuk membangun hubungan dengan Rusia.

Hubungan ini terutama dengan ikatan bisnis sektor militer atau persenjataan. Bukan hanya dengan Rusia, AS juga akan menjatuhkan hukuman bagi mereka yang melakukan transaksi dengan Korea Utara dan Iran, kutip EurAsian Times.

EurAsian Times mengatakan bahwa AS tidak mau negara mana pun berkontribusi pada keuntungan ekonomi dengan ketiga negara tersebut.

Karena transaksi yang terjadi akan berurusan dengan lembaga-lembaga AS, termasuk bank dunia dan mata uang mereka yaitu dolar.

Baca Juga: Amerika Jatuhkan Ancaman Sanksi CAATSA Jika Indonesia Tak Batalkan Pembelian Su-35 Rusia

Kembali ke India dengan AS terkait CAATSA, walaupun mengetahui bahwa negaranya “terancam” karena peraturan ini, New Delhi nyatanya tetap membeli S-400 dari Rusia.

“...apapun yang diperlukan untuk keamanan India akan dilakukan tanpa mengkhawatirkan pembatasan apa pun”, kata Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar, kepada The Print.

S-400 akan mengisi celah dalam kekuatan pertahanan udara India dan akan melengkapi sistem rudal balistik negara itu yang dijalankan oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan.

Pejabat Angkatan Udara India menyatakan bahwa S-400 akan diintegrasikan dengan jaringan pertahanan udara negara, lapor Defence View.

Mengingat jangkauannya yang sangat jauh (400 km), S-400 akan sangat efektif untuk ditempatkan di perbatasan barat.

Baca Juga: Rusia Tingkatkan Kekuatan Militer di Laut Hitam, Putin Siapkan Kapal Perang Berbobot 28.000 Ton

Yaitu untuk melacak pergerakan pesawat Angkatan Udara Pakistan, bahkan India dapat segera melacaknya selepas mereka lepas landas.

Tentang sistem pertahanan udara S-400

S-400 “Triumf” adalah sistem rudal permukaan-ke-udara jarak menengah dan jauh buatan Rusia.

Sistem ini dirancang untuk mengeksekusi pesawat, rudal jelajah bahkan rudal balistik sekalipun.

Selain target udara, S-400 juga mampu menghancurkan target darat, Zona Jakarta mengutip National Interest.

Rudal yang ditembakkan mampu menyerang target sejauh 400 km yang meluncur enam kali kecepatan suara dan pada ketinggian maksimum 30 km.

Baca Juga: Puluhan Bom Rusia Tidak Bisa Lunturkan Semangat Ukraina, Simak Kegagalan Pasukan Militer Putin

National Interest menilai bahwa S-400 adalah sebuah peningkatan signifikan dari pendahulunya, yaitu S-300.

Nilai plus dari sistem S-400 adalah fleksibilitas jarak targetnya sesuai dengan rudal yang digunakan.

Rudal tersebut antara lain 40N6E (400 km), 48N6 (250 km), 9M96e2 (120 km) dan 9m96e (40 km).

Dan dia sepenuhnya mobile, artinya mulai dari pusat komando dan kendali, sistem pelacakan dan penargetan, peluncur dapat dilakukan secara otomatis. *** (Barri Zilhaq Vindia/ZonaJakarta.com)

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler