Susah Berbisnis di Tengah Pandemi, Coba Cara Berikut ini

6 Agustus 2020, 14:30 WIB
Foto Ilustrasi Kerja (Istimewa) /

RINGTIMES BANYUWANGI -   Pandemi virus corona saat ini telah mendorong lonjakan tren belanja bahan pangan secara daring di seluruh Indonesia.

Masyarakat Indonesia, khususnya di kota metropolitan, telah secara aktif membeli makanan berikut bahan makanan secara online sejak adanya pandemi untuk menghindari risiko kontak fisik dan pengiriman tepat secara tepat waktu di depan pintu mereka.

Berikut ini cara berbisnis seperti yang sudah dikutip berbagai sumber:

1. Menawarkan Ragam Pilihan Produk bagi Konsumen Secara Online

Salah satu alasan utama meningkatnya tren belanja online di Indonesia adalah karena pembeli dapat secara terbuka membandingkan harga, kualitas, layanan, dan promosi di antara berbagai penjual. Kamu bisa memberikan harga bersaing di toko online agar mendapatkan perhatian lebih dari pelanggan.

Baca Juga: Wajah Tampak Kusam?, Coba 4 Tips Berikut Agar Wajah Tetap Segar

2. Pikat Pelanggan Baru dan Pertahankan Pelanggan yang Ada dengan Promo

Jika bisnis kamu menjual makanan dan minuman online, jangan lupa sesekali memberikan promosi yang menarik untuk memikat pelanggan setiamu agar berkunjung ke toko online kamu.

3. Jaminan Mutu dan Kualitas Membantu Bisnis

Jangan sampai kamu kehilangan kepercayaan pelanggan dengan menjual barang berkualitas rendah secara online, khususnya barang-barang yang berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari, di mana pelanggan mengharapkan kualitas terbaik untuk rumah tangga mereka dan sering kali tidak memeriksa produk sebelum membeli.

4. Strategi marketing yang baru

Selama masa pandemi ini, terjadi pergeseran kebutuhan di dalam masyarakat. Mereka cenderung akan mengesampingkan hal-hal sekunder, seperti kebutuhan fesyen, termasuk sepatu. Memberikan potongan harga untuk semua produk adalah salah satunya.

Baca Juga: Cara Melatih Nafsu ala Imam Al-Ghazali

Melihat upaya yang dilakukan Yasa tersebut, Rudi menjelaskan bahwa keputusan membeli konsumen ditentukan oleh logika sebesar 20% dan emosional sebesar 80%. Oleh karena itu, perusahaan perlu untuk memaksimalkan aspek emosional pembeli, misalnya dengan mendonasikan Sebagian keuntungan.

5. Pahami Lokasi Target Pasar

Jika ingin membuka bisnis makanan atau minuman online, kamu dapat berkonsentrasi di kota-kota besar terlebih dahulu. Setelah bisnismu mendapat respons yang baik, kamu dapat mempertimbangkan untuk berekspansi ke area lain.

6. Sesuaikan Penawaran Bisnis dengan Kebutuhan Konsumen

Kesadaran kesehatan konsumen mempengaruhi perilaku mereka dalam memilih produk bahan makanan ini sangat relevan sejak wabah COVID-19 hadir di dunia. Ada kesempatan besar bagi bisnis kamu untuk menawarkan makanan dan minuman yang sehat dengan lini produk yang dapat disesuaikan.***

Editor: Sophia Tri Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler