RINGTIMES BANYUWANGI - Philodendron pink princess memiliki nama ilmiah Philodendron erubescens termasuk dalam keluarga Araceae, merupakan salah satu varietas tanaman hias yang masih banyak diburu kolektor tanaman hias.
Daun menyerupai bentuk hati berwarna hijau tua dengan kombinasi warna pink tak heran jika dinamakan putri merah jambu atau 'pink princess'.
Tanaman ini juga memiliki daun dengan lapisan lilin di permukaannya sehingga akan membuatnya tampak mengkilat. Biasanya, lebar daun pink princess bisa mencapai panjang 22 cm dengan lebar 12 cm.
Warna pink terbentuk karena tanaman kekurangan zat hijau daun atau klorofil. Namun, warna hijau pada sebagian daun juga perlu untuk fotosintesis.
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Semua jenis philodendron merupakan tanaman tropis yang bisa tumbuh indah di dalam ruangan.
Tanaman ini sangat cocok diletakkan menggantung maupun ditumbuhkan dalam pot di dalam ruangan rumah anda. Batangnya yang menjalar ditambah dengan kombinasi warna pink akan membuat daya pikat ruangan semakin menarik.
Berikut seperti yang ringtimesbanyuwangi.com rangkum dari leafyplace.com, cara merawat philocendron pink princess agar sehat dan warna daun semakin mempesona.
1. Merawat daun agar tetap pink
Normalnya, philodendron pink princess memiliki dua warna kombinasi yakni hijau tua dan merah jambu. Warna hijau berfungsi sebagai tempat fotosintesis, tetapi jika warna pink lebih mendominasi maka secara perlahan tanaman ini akan kelaparan dan mati.
Baca Juga: Mengkhawatirkan, 10 Ibu Kota Provinsi di Indonesia Berpotensi Tersapu Tsunami Setinggi 20 Meter
Untuk mengatasi hal tersebut, anda bisa memangkas daun yang sekira tumbuh dengan warna pink saja tepat pada bagian cabang dengan pangkal. Daun baru akan tumbuh pada bagian sudut pangkal dan cabang yang telah di pangkas.
2. Pencahayaan
Philodendron pink princess sangat bagus tumbuh pada kondisi pencahayaan terang tetapi tidak langsung terkena cahaya matahari.
Jika terlalu banyak terkena sengatan cahaya matahari, daunnya akan mulai menguning. Untuk itu diletakkan pada tempat terang namun tidak terkenan cahaya secara langsung.
3. Media tanah yang cocok
Tipe media tanah yang cocok untuk menumbuhkan philodendron ini yaitu media yang menyediakan cukup nutrisi, menjaga kelembaban, dan tidak terlalu tergenang air.
Baca Juga: Lirik Lagu Iri Bilang Boss oleh Happy Asmara
Guna menciptakan kondisi media tanah yang baik untuk menumbuhkan,tanaman ini, lebih baik anda mencampurkan media tanah perlite atau media tanam untuk anggrek.
Seperti jenis philodendron lain, tanaman ini memiliki jenis akar aerasai yang bisa menarik nutrisi dan kelembaban dari udara.
Anda juga bisa menanam philodendron dengan media tanam dari campuran lumut sphagnum atau humus perlite.
4. Penyiraman
Sebagai hal umum yang harus dikethaui, untuk penyiraman sebaiknya anda memastikan tingkat kekeringan tanah terlebih dahulu sebelum menyiram dengan air.
Baca Juga: Usai Kepergian Glenn Fredly, Mutia Ayu Minta Maaf pada Tuhan Akibat Ketidakikhlasannya
Caranya dengan mengecek bagian permukaan tanah, jika permukaan tanah setinggi 2 hingga 3 cm sudah mengering, berati ini waktu yang tepat untuk menyiram.
Akan tetapi, anda harus memastikan jika tanah benar-benar bisa mengeluarkan air dari lubang yang ada di bawah pot. Hal itu ditakutkan akan membuat tanah menjadi terlalu basah, sehingga tanaman ini akan sakit.
5. Suhu dan kelembaban
Untuk suhu ruangan yang cocok bagi tanaman ini berkisar antara 16 derajat celcius dan 29 derajat celcius. Namun akan lebih baik jika mengatur suhu di atas 18 derajat celcius.
Selain itu, anda harus memperhatikan kelembaban daunnya. Cara yang bisa anda lakukan yaitu dengan menyemprot bagian daun dengan air maupun menggunakan humidifier dalam ruangan tempat tumbuhnya.
Baca Juga: Meski Cantik, Tanaman Hias Berikut Mengandung Racun, Salah Satunya Bunga Lily
6. Pemupukan
Gunakan pupuk cair dengan kandungan nutrisi mikro dan makro bagi tanaman ini. Berikan pupuk tersebut ketika berumur empat minggu pada awal pertumbuhan.
Pupuk cair berguna membantu tanaman tumbuh dengan sehat dan sangat baik. Namun, perhatikan takaran dosisinya, karena jika terlalu banyak malah akan mempengaruhi kesehatan tanaman.
7. Pot untuk philodendron
Ganti pot tanaman ini sekali dalam setahun saat mereka masih muda, dan setelah itu lakukan setiap dua tahun sekali.
Mengganti pot akan memberikan kesempatan tanaman ini untuk menjadi lebih segar sehingga akan meningkatkan daya kembang tumbuhnya.
Baca Juga: Juara Satu LIDA 2020 Jatuh Kepada Meli Jawa Barat, dengan Hadiah Rp500 Juta
Menggunakan tempat tanam yang cukup besar juga akan menyediakan ruang lebih untuk akar supaya bisa tumbuh dengan maksimal.***