11 Makanan yang Dapat Mengurangi Risiko Stroke

5 November 2020, 09:30 WIB
Salmon dapat mengurangi risiko stroke /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Menurunkan tekanan darah adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari stroke. Karena tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko stroke.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari thehealthy.com, mengikuti pedoman diet berikut ini dapat mengurangi risiko stroke hingga 27 persen.

Dalam hal risiko stroke, beberapa hal berada di luar kendali, misalnya faktor genetika. Tapi diet bisa berdampak besar pada risiko terserang stroke.

Baca Juga: Kenali 3 Perbedaan Stroke dan Kelelahan yang Hampir Sama

Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dapat meningkatkan kolesterol. Terlalu banyak natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Diet tinggi lemak dan kalori bisa memicu obesitas.

Semua faktor ini dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Selain itu, nutrisi yang berbeda juga dapat berdampak pada kemungkinan seorang mengalami masalah jantung.

Berikut ini beberapa makanan yang dapat ditambahkan ke menu diet. Makanan-makanan ini direkomendasikan karena baik untuk jantung dan dapat membantu mengurangi risiko stroke.

Baca Juga: 6 Tanda Stroke yang Sering Diabaikan

1. Ikan salmon

Maengonsumsi makanan laut satu atau dua kali seminggu dapat menurunkan risiko stroke. Namun, cara penyajian jangan digoreng.

Para peneliti mengatakan lemak omega-3 pada ikan berminyak seperti salmon, tuna, dan mackerel mengurangi peradangan di arteri. Hal ini dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi kemungkinan penggumpalan darah yang menyebabkan stroke.

Lebih baik apabila dapat mengonsumsi sekitar 8 ons, atau dua porsi, makanan laut tanpa digoreng setiap minggunya.

Baca Juga: 4 Tahapan Pemulihan Stroke yang Perlu Anda Ketahui

2. Oatmeal

Mengonsumsi oatmeal dapat mencegah stroke dengan menurunkan kolesterol LDL jahat. Penelitian menunjukkan bahwa makan oatmeal menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke.

Disarankan untuk mengonsumsi 3/4 cangkir oatmeal. Disarankan untuk tidak memilih oatmeal instan. Sebagai gantinya pilihlah oatmeal dengan 30 persen dari kebutuhan serat Anda.

3. Kacang hitam

Kacang hitam bisa dijadikan menu untuk makan siang. Sebuah studi menunjukkan bahwa diet yang kaya kacang-kacangan seperti kacang hitam dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular, salah satunya stroke yang lebih rendah.

Baca Juga: Pemulihan Stroke Bisa Dimulai dengan Langkah Ini

Dengan cara menambahkan 3/4 cangkir kacang hitam ke dalam salad, sudah 27 persen memenuhi rekomendasi harian tubuh.

4. Ubi jalar

Ubi jalar adalah salah satu lauk yang menyehatkan jantung. Bisa digunakan sebagai pengganti saat makan malam. Satu cangkir ubi jalar panggang dengan kulitnya memiliki 769 persen dari asupan harian vitamin A yang direkomendasikan. Hal ini dapat membantu jantung, paru-paru, dan ginjal berfungsi dengan baik.

5. Bluberi

Antioksidan dapat membantu pembuluh darah melebar untuk menjaga aliran darah tetap kuat sekaligus mengurangi peradangan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa makanan kaya antioksidan seperti blueberry, stroberi, dan blackberry memiliki kekuatan untuk menurunkan risiko serangan jantung atau stroke kedua.

Baca Juga: 3 Tanda Stroke dan Gejalanya yang Sering Terjadi pada Pria

Mengkonsumsi tujuh hingga sepuluh porsi buah dan sayuran setiap hari juga akan membantu mencegah risiko stroke.

6. Susu rendah lemak

Produk susu mengandung kalsium, magnesium, dan kalium. Semua nutrisi tersebut dapat membantu menurunkan tekanan darah. Direkomendasikan untuk mengonsumsi susu rendah lemak dua atau tiga gelas sehari.

7. Pisang

Mengonsumsi makanan yang lebih banyak potasium ternyata bisa menurunkan tekanan darah, bahkan pada penderita hipertensi. Sebuah studi menunjukkan bahwa potasium berperan penting dalam mencegah stroke. Pisang hijau khususnya dapat membantu mengurangi tekanan darah.

Baca Juga: 9 Tanda Stroke pada Wanita, Salah Satunya Halusinasi

8. Kubis

Kale mengandung magnesium, mengionsymsinya dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Magnesium juga menutup saluran kalsium untuk masuknya kalsium yang berlebihan, yang beracun, dan merusak arteri dan pembuluh darah.

9. Bayam

Selain mengandung magnesium, bayam mengandung vitamin B. folat. Mengonsumsi makanan yang kaya asam folat dapat menurunkan risiko stroke pada orang dengan tekanan darah tinggi.

10. Kacang almond

Kacang menyediakan protein, serat, dan lemak tak jenuh. Satu porsi kacang almond sama dengan sembilan gram lemak tak jenuh tunggal untuk mengurangi kolesterol LDL (jahat)). Selain itu, almond juga merupakan sumber vitamin E yang bagus, yang dapat menghentikan penumpukan plak di arteri.

Baca Juga: 4 Faktor Risiko Penyakit Stroke yang Paling Umum

11. Bawang putih

Bawang putih mengandung molekul ajoene yang menurunkan agregasi platelet. Agregasi platelet yaitu penggumpalan darah yang berlebihan yang dapat menyebabkan pembekuan darah yang kemudian akan menjadi stroke.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: thehealthy.com

Tags

Terkini

Terpopuler