Ketahui 3 Tips Merawat Ekor Burung Murai Batu Yang Baik

18 November 2020, 22:12 WIB
Ilustrasi burung Murai Batu. /Pixabay/PetrGanaj

RINGTIMES BANYUAWANGI – Burung murai batu merupakan salah satu jenis burung kicau yang memiliki ciri badan yang unik serta ekor panjang yang indah. Kelenturan dan panjang ekor murai batu ternyata juga dapat bervariasi, yang pastinya sesuai dengan faktor genetik dan rasnya.

Dan ketika masa mabungnya sudah selesai, burung mulai batu akan mengalami masa dorong ekor. Apabila perawatan yang kurang tepat pada masa dorong ekor akan memengarui penampilan blu ekornya.

Berikut adalah cara merawat murai batu dorong ekor yang baik dan benar seperti dari Ringtimesbanyuwangi.com dari laman UD. Jalak Suren.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

1. Makanan

Banyak para pemelihara burung murai batu yang memberikan pakan tambahan atau EF pada saat murai batu sedang dorong ekor. Sebab makanan tambahan bisa untuk mempercepat tumbuhnya bulu-bulu ekor dengan cara yang maksimal.

Namun untuk perawatan itu hanya bisa dilakukan jika Anda telah terbiasa, atau Anda punya waktu cukup dalam merawat burung yang hanya mengkonsumsi EF saja. Cara merawat murai batu dorong ekor bisa anda lakukan dengan cara memerikan 4-5 ekor jangkrik pada pagi dan sore hari.

Berikan juga pakan alami berupa kroto segar sebanyak satu cepuk, setiap 2 – 3 kali dalam seminggu. Jika Anda memiliki kroto cukup berlimpah, boleh saja diberikan setiap pagi hari.

Baca Juga: 4 Pakan Pengganti Kroto Untuk Burung Murai Batu

2. Pemandian Dan Penjemuran

Pemandian burung murai batu sebaiknya tidak dilakukan dalam karamba mandi, akan tetapi anda perlu menyediakan bak mandi di dalam sangkar hariannya.

Penjemuran sebaiknya juga tidak dilakukan secara rutin. Cara merawat murai batu dorong ekor bisa nada lakukan dengan melakukan penjemuran yang jumlahnya cukup beberapa kali seminggu.

Jemurlah burung murai batu hanya pada waktu pagi (setelah matahati terbit) dengan waktu singkat yaitu tak lebih dari 15 menit.

Ketika dalam masa perawatan, murai batu sebaiknya disimpan di tempat sejuk, nyaman, dan juga tidak terganggu burung sejenis maupun burung fighter yang lainnya. Alternatif lain, Anda juga dapat dengan memberikan full kerodong.

Baca Juga: 7 Burung Yang Cocok Untuk Masteran Burung Murai Batu

3. Perhatikan Kebersihan Sangkar

Bersihkan kotoran burung murai batu di setiap pagi dan sore hari, hal tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan bulu dan terhindar dari serangan tungau / parasit. Berikan juga multivitamin atau suplemen untuk mendukung dan mempercepat pertumbuhan bulu ekornya agar lebih maksimal.

Lakukan juga pemasteran dengan burung atau suara masteran yang bagus dan tentunya juga tepat.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler