Lebih umum terjadi pada bagian wajah termasuk dahi dan garis rahang. Penumpukan minyak inilah yang memaksa jerawat terbentuk. Seperti yang dijelaskan Dr. Zeichner:
“Androgen, seperti testosteron, merangsang kelenjar minyak untuk meningkatkan produksi minyak. Ini menyumbat pori-pori dan membantu memberi makan bakteri penyebab jerawat pada kulit, yang memicu peradangan."
Baca Juga: 9 Manfaat Sayur Oyong Atau Gambas Untuk Burung Kicauan
Faktanya, kebanyakan wanita yang menderita jerawat hormonal melaporkan lebih sering berjerawat dalam seminggu atau lebih sebelum menstruasi.
"Wanita cenderung keluar saat menstruasi karena fluktuasi siklus hormon seiring dengan siklus menstruasi," kata Dr. Zeichner. Meskipun beberapa alat kontrasepsi dapat membantu mengatasi jerawat tradisional, jenis kontrasepsi berbasis hormon lainnya sebenarnya dapat memperburuk kondisi.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV, MNCTV, dan RCTI Hari Ini, Minggu 29 November 2020
Dr. Zeichner mencatat bahwa semua momen besar dalam hidup yang dialami kebanyakan wanita dari mencoba AKDR hingga hamil dan memiliki anak hingga menopause dapat memicu munculnya jerawat yang tidak diinginkan.
Cara terbaik untuk mengobati jerawat hormonal yaitu memulai dengan formula bebas resep yang berfokus pada bahan-bahan tertentu, yang dikenal dapat mengurangi gejala dan peradangan.
“Pilihan tersebut termasuk benzoil peroksida, asam salisilat, dan retinoid topikal,” kata Dr. Zeichner.
Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Burung Lovebird Cabut Bulu Dada