Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Bandel atau nakal, itu adalah hal wajar bagi anak-anak. Namun, tidak sedikit kenakalan mereka yang kadang membuat kesal orang tua.
Pada akhirnya, mereka akan kehilangan kesabaran, emosi memuncak, bahkan tidak segan-segan untuk memukul sang anak. Padahal, tindakan sering memukul anak bisa berdampak pada perilakunya di masa depan.
Anak bisa menjadi trauma, atau bahkan dengan mudah ia bisa melakukan hal yang sama pada orang lain atau anaknya kelak. Oleh karena itu, orang tua perlu memerhatikan tindakan mereka dalam mengasuh anak.
Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman kidshealth.org, Minggu 13 Desember 2020, berikut tips mendisiplinkan anak tanpa memukul atau kekerasan yang lainnya.
Memukul bisa memalukan bagi anak-anak, bahkan bisa menyebabkan kemarahan, kebencian, bahkan cedera fisik. Memukul seringkali tidak mengajarkan pelajaran yang ingin disampaikan oleh orang tua.
Tindakan memukul seperti itu bisa membuat anak takut pada orang tuanya. Mereka mungkin terlihat menghormati anda, tetapi bisa saja itu bukan hormat karena anda layak untuk dihormati, melainkan itu hormat karena mereka takut pada anda.
Baca Juga: 5 Shio Pantang Miskin, Hidupnya Diselimuti Keberuntungan, Cek Shio Kamu Yuk
Cara lain untuk mendisiplinkan anak secara efektif termasuk menggunakan waktu tunggu, menahan hak istimewa, mencontohkan perilaku yang sesuai, serta membantu anak memahami hubungan antara tindakan dan konsekuensi.
Penting juga untuk memberi anak banyak penguatan positif. Ketika anak melakukan perbuatan baik, pujilah mereka, atau berilah mereka penghargaan. Sebab, ini akan membuat mereka mengenal perilaku baik yang harus dipertahankan.
Sebaliknya, jika anak melakukan perbuatan buruk, bicaralah dengan mereka. Jangan memarahinya terlalu keras. Bicaralah dengan anak tentang perbuatan buruknya dan konsekuensi buruk apa yang bisa ditimbulkan.
Baca Juga: 7 Zodiak Paling Bahagia dan Akan Alami Keajaiban di Tahun 2021, Ada Taurus di Urutan Pertama
Daripada melakukan kekerasan, berilah hukuman kecil, seperti menyuruhnya berdiam diri di pojokan ruang, menulis permintaan maaf, atau mengurangi uang jajannya. Hukuman yang rasional, nyatanya bisa meningkatkan kedisiplinan anak.
Mereka akan mulai berpikir untuk setiap tindakan atau perbuatan yang akan dilakukan. “apakah perbuatan ini baik, ataukah buruk?”, mereka akan mulai berpikir seperti itu.
Ini membawa mereka kepada pengetahuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, atau mana yang boleh dilakukan dan mana yang dilarang.
Baca Juga: 6 Shio Pilihan Dewi Fortuna, Miliki Keberuntungan di Sepanjang Tahun 2021
Mendisiplinkan anak memang terlihat susah-susah gampang, namun anda sebagai orang tua bisa melakukannya pelan-pelan dan bertahap. Tentu, ini akan membutuhkan kesabaran ekstra.
Namun, semua itu tidak akan sulit, mengingat bahwa anda mencintai anak anda dan menginginkannya untuk tumbuh menjadi pribadi yang baik.***
