Network
RINGTIMES BANYUWANGI- Stroke adalah penyebab kematian nomor lima di seluruh negeri. Mengenali gejala stroke yang menyebabkan kerusakan otak dapat meminimalisir keparahannya.
Tetapi sering terjadi kesalahan tanda-tanda stroke sebagai masalah kesehatan lain, sehingga pengobatan tertunda.
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Thehealthy pada tanggal 20 Desember 2020 mengenai gejala stroke yang sering diabaikan, padahal dapat menyebabkan kematian.
Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday
Dalam setiap menit serangan stroke, otak kehilangan sekitar 1,9 juta neuron. Semakin lama stroke berlangsung atau pasien tidak menerima pengobatan, maka semakin besar kemungkinan kesulitan berbicara, kehilangan ingatan, atau perubahan perilaku.
Semakin cepat mengetahui gejala terkena stroke, semakin baik pilihan pengobatannya, yang dapat meminimalkan kerusakan dan meningkatkan kemungkinan pemulihan yang lebih penuh.
Baca Juga: Kenali Serangan Jantung dan Gejala Stroke, Cegah Kemungkinan Terburuk Terjadi
"Stroke itu menakutkan. Penyangkalan adalah faktor terbesar dalam menunda pengobatan." kata ahli saraf Carolyn Brockington , MD, dari Mount Sinai Stroke Center di New York City, dan asisten profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai.
Ada dua macam stroke. Sebuah stroke iskemik cara memblokir pembuluh darah menyebabkan berkurangnya aliran darah di otak.
Sebuah hemorrhagic stroke berarti pembuluh darah yang pecah bocor darah di otak. Gejala kedua jenis stroke bisa jadi sama. Penting untuk menelepon 911 segera.
