Anak Punya Teman Khayalan, Perlukah Orang Tua Khawatir? Ini Penjelasannya

- 20 Desember 2020, 09:45 WIB
Anak Punya Teman Khayalan, Perlukah Orang Tua Khawatir?
Anak Punya Teman Khayalan, Perlukah Orang Tua Khawatir? /Foto: Pixabay/cherylholt/

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Banyak anak punya teman khayalan selama masa kanak-kanak, dan itu tidak perlu dikhawatirkan. Memiliki teman khayalan bahkan mempunyai dampak positif bagi perkembangannya.

Ternyata, teman khayalan atau imajiner menjadi semakin diterima dan didorong oleh orang tua, pendidik, dan ilmuwan dalam hal membangkitkan imajinasi dan kreativitas.

Faktanya, banyak dampak positif terkait anak punya teman khayalan, yang harus diketahui. Lantas, apa sajakah itu?

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman babygaga.com, Minggu 20 Desember 2020, berikut dampak positif anak punya teman khayalan.

1. Memberikan kenyamanan dan kreativitas

Secara alami, anak adalah makhluk yang kreatif dan imajinatif. Mereka praktis terlahir dengan kebutuhan untuk menjalajahi dan menemukan dunia di sekitar mereka.

Mematikan segala jenis kreativitas anak dapat menimbulkan masalah mentas dan emosinalnya di masa depan.

“Teman masa kecil yang imajiner dapat memberikan anak kenyamanan pada saat stres, bosan, dan kesepian”, jelas pikolog klinis, Dr. Eric Perry.

Baca Juga: 10 Tanda Perilaku Psikopat pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Mengompol

Anak memiliki kekuasaan atau kekuatan dalam mengontrol teman khayalan mereka, baik itu ciri fisik, kepribadian, maupun keyakinannya.

Ketika anak-anak merasa memiliki kekuasaan atau kekuatan, mereka tumbuh nyaman, dan kenyamanan itu mengarah pada kemampuan mereka untuk berkreasi secara terbuka, serta mengasah kreativitasnya.

2. Meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri

Dalam beberapa kasus, anak punya teman khayalan ketika mereka merasa tersisih atau sedikit anti-sosial.

Hal ini, karena anak membutuhkan sesorang yang bisa memahaminya. Memiliki teman khayalan yang dapat berhubungan dengan mereka, dapat membantu menumbuhkan kepercayaan diri, serta membantunya merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.

Di antara kesepian, kebosanan, dan perasaan dikesampingkan secara sosial, seorang teman khayalan dapat dapat memberi anak peningkatan daya imajinasinya.

Baca Juga: Ini Sosok yang Dikunjungi Rasulullah di Neraka dan Ditarik Masuk Surga

Mungkin sangat sulit bagi orang tua untuk menerima permainan ini, dengan alasan kesehatan mental. Namun, juga penting untuk memikirkan masa kini, dan memikirkan apa yang bermanfaat bagi si kecil secara positif pada saat itu.

Ini juga dapat membantu orang tua dalam hal tumbuh lebih dekat dengan anak. Anda bisa menanyainya tentang teman khayalannya tersebut.

Ketika anak mendapat perhatian dari orang tua tentang teman khayalannya, itu adalah cara mudah untuk membantu kepercayaan dirinya tumbuh sekaligus menumbuhkan pengetahuan anda tentang mereka.

Baca Juga: 9 Hewan Kesayangan Malaikat, Jangan Diusir Apalagi Dibunuh, Ini Penjelasannya

3. Mendorong kemandirian anak

Hal positif lainnya mengenai anak punya teman khayalan adalah kemandirian. Anak yang biasanya menempel pada orang tua, sekarang akan mulai terbuka untuk bermain sendiri.

“mereka dapat bermain secara mandiri. Mereka tidak membutuhkan sesuatu yang diatur untuk mereka atau selalu membutuhkan orang lain untuk berada di ruangan bersamanya,” kata Renee ‘Saraceni, ibu dari tiga anak dan guru pendidikan khusu.

Itulah dampak positif dari anak punya teman khayalan. Oleh karena itu, jika orang tua mendapati anaknya seperti itu, tidak perlu lagi merasa khawatir.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: babygaga.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah