Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Cegukan terjadi karena adanya kontraksi diafragma. Umumnya cegukan ini menimbulkan suara yang cukup mengganggu. Apalagi ketika berada padaa acara-acara resmi.
Bayangkan saja ketika menjadi Master of Ceremony pada sebuah acara resmi. Tentu bukan hanya mengganggu, cegukan ini bisa merusak sebuah acara.
Maka dari itu dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Besthealt pada tanggal 10 Januari 2021 mengenai penyebab cegukan yang sering dialami agar bisa melakukan tindakan pencegahan.
Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday
Minum bir atau soda berkarbonasi
Hindari bir atau soda berkarbonasi. Minum minuman bersoda mengandung banyak udara di dalamnya.
Apalagi ketika soda dalam keadaan dingin, suhu yang rendah, dikombinasikan dengan udara karbonasi, menciptakan campuran yang dapat memicu adanya kontraksi involuter diafragma dan menyebabkan cegukan.
Makan dengan cepat
Ketika sedang makan, lakukan dengan perlahan. Makan dengan cepat dan terburu-buru dalam menelan akan menyebabkan lebih banyak udara masuk, dan itu dapat menyebabkan cegukan serta bersendawa.
Baca Juga: 7 Gejala Stroke yang Mengejutkan, Harus Diketahui dan Lakukan Pencegahan
Makan terlalu banyak
Mengisi perut sampai terlalu penuh juga bisa menyebabkan cegukan. Perut yang terlalu penuh cukup mengganggu otot diafragma, dan terjadi kontraksi involuter diafragma yang disebut cegukan.
Usahakan makan secukupnya. Berhenti makan jika sudah merasa kenyang agar tidak terjadi cegukan.
Mengkonsumsi obat kimia
Beberapa obat yang mengandung bahan kimia seperti diazepam telah diketahui berkontribusi dan menjadii sebab seseorang menjadi lebih sering cegukan.
Baca Juga: 6 Gejala Kanker yang Perlu Diwaspadai, Luka Tak Kunjung Sembuh Salah Satunya
Jika anda akhir-akhir ini sering cegukan karena mengkonsumsi beberapa resep obat, coba konsultasikan dengan dokter tentang keluhan tersebut agar segera mengambil alternatif.
Menelan banyak udara saat menyusu
Bukan hanya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami cegukan. Jika bayi mengalami cegukan, bisa jadi karena ia menelan terlalu banyak udara saat menyusu.
Cegukan sejenis ini tentu tidak bisa dihindari. Untuk menghentikan cegukan pada bayi, lakukan ritual yang sama seperti yang dilakukan pada orang dewasa. Yaitu menepuk punggung dengan lembut.
Baca Juga: Gejala Kanker yang Diremehkan, Sering Kencing Ternyata Perlu Diwaspadai
Untuk melakukannnya, pertama-tama, gendong bayi di bahu anda dan tepuk punggung dengan lembut. Dengan begitu dapat menghentikan cegukan yang terjadi pada bayi.
Puting botol terlalu besar atau kecil
Periksa juga puting botol bayi untuk melihat apakah memungkinkan jumlah cairan yang tepat mengalir keluar. Tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit menyesuaikan dengan usia bayi.
Untuk mengetahui hal ini, balik botol susu yang telah terisi penuh dengan susu. Lubang puting botol yang besar akan mengeluarkan cairan yang banyak.
Baca Juga: Kenali Gejala Gagal Hati, Lakukan Pencegahan dengan Langkah Berikut
Jika terlalu kecil, akan mengalir sedikit. Lalu lihat cairan susu yang keluar cukup banyak atau tidak. Tentu juga disesuaikan dengan usia bayi.***
