RINGTIMES BANYUWANGI - Kerusakan saraf otak memang bisa terjadi karena berbagai sebab, termasuk diantaranya adalah cedera otak traumatis.
Cedera ini bisa mengakibatkan komplikasi jangka panjang atau kematian. Kerusakan saraf otak memiliki berbagai macam efek fisik dan psikologis.
Gejala fisik kerusakan saraf otak ringan adalah hilang kesadaran, keadaan linglung, sakit kepala, gangguan bicara, kelelahan, sulit tidur dan pusing.
Baca Juga: 3 Makanan Terburuk untuk Otak, Kurangi Konsumsi Popcorn dalam Jangka Panjang
Gejala kognitif dari kerusakan saraf otak ini termasuk masalah ingatan, perubahan suasana hati, perasaan tertekan atau cemas.
Di sisi lain, gejala fisik kerusakan saraf otak yang parah adalah sakit kepala terus-menerus, muntah berulang, kejang, kehilangan koordinasi, dan lain-lain.
Dan gejala kognitifnya adalah kebingungan yang mendalam, ucapan yang tidak jelas, agitasi dan koma.
Mengkonsumsi makanan yang tepat untuk memperbaiki saraf otak tentu menjadi penting agar cedera segera bisa diatasi.
Baca Juga: 3 Makanan Bergizi untuk Sembuhkan Cedera Otak Traumatis, Ada Kunyit
Berikut ini adalah cara memperbaiki kerusakan saraf otak sengan mengkonsumsi makanan, dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Boldsky pada 1 Februari 2021.