Sembuhkan Cedera Otak Traumatis dengan Makanan Terbaik Berikut ini

- 1 Februari 2021, 18:10 WIB
Sembuhkan Cedera Otak Traumatis Dengan Makanan Terbaik
Sembuhkan Cedera Otak Traumatis Dengan Makanan Terbaik /Pixabay.com/ DonMarciano

RINGTIMES BANYUWANGI - Cedera otak traumatis bisa mengakibatkan komplikasi jangka panjang atau kematian. Cedera otak traumatis memiliki berbagai macam efek fisik dan psikologis.

Gejala fisik cedera otak traumatis ringan adalah hilang kesadaran, keadaan linglung, sakit kepala, gangguan bicara, kelelahan, sulit tidur dan pusing.

Gejala kognitif termasuk masalah ingatan, perubahan suasana hati, perasaan tertekan atau cemas.

Baca Juga: 6 Penyebab Kanker Paru-Paru Paling Umum, Hindari Polusi Udara Sebisa Mungkin

Di sisi lain, gejala fisik cedera otak traumatis yang parah adalah sakit kepala terus-menerus, muntah berulang, kejang, kehilangan koordinasi, dan lain-lain.

Dan gejala kognitifnya adalah kebingungan yang mendalam, ucapan yang tidak jelas, agitasi dan koma.

Mengkonsumsi makanan yang tepat untuk memperbaiki saraf otak tentu menjadi penting agar cedera segera bisa diatasi.

Baca Juga: Tanda Kanker Sudah di Tahap Lanjut, Hubungi Dokter Jika Suara Serak Tiba-tiba

Berikut ini adalah cara memperbaiki kerusakan saraf otak sengan menngkonsumsi makanan, dilansir dari Ringtimesbanyuwangi.com pada tanggal 1 Februari 2021.

1. Makanan kaya mangan

Mangan hadir banyak terkandung dalam biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran juga dalam teh.

Makanan kaya mangan ini membantu dalam pemulihan dari cedera otak, karena membantu menjaga fungsi kognitif yang sehat.

Makanan ini juga membantu memetabolisme karbohidrat dan membantu fungsi otak. Dengan begitu dapat mempercepat menyembuhan cedera otak traumatis.

Baca Juga: Tahapan Kanker Paru-Paru dari Stadium 0 hingga 4, Kondisi Semakin Parah

2. Makanan Kaya Asam Folat

Asam folat mencegah penumpukan darah, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Asam ini juga dapat menurunkan kadar serotonin di otak.

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin berperan penting dalam melindungi otak dari penyakit Alzheimer dan gangguan terkait otak lainnya.

Itu juga telah terbukti menurunkan kadar homosistein dalam darah. Sayuran hijau, buah jeruk, kacang-kacangan, sereal, dan lain-lain.

Makanan yang banyak mengandung asam folat memang dapat menyembuhkan cedera otak traumatis. Tapi tetap dianjurkan dalam dosis yang sesuai.

Baca Juga: Pengobatan Kanker Paru-Paru yang Disarankan oleh Dokter, Kemoterapi Contohnya

3. Makanan Yang Mengandung Seng

Seng memainkan peran yang sangat penting dalam transmisi aksonal dan sinaptik. Ini juga diperlukan untuk metabolisme asam nukleat dan pertumbuhan tubulin otak dan fosforilasi.

Kekurangan makanan yang kaya seng dalam makanan telah menyebabkan gangguan DNA, RNA, dan sintesis protein selama perkembangan otak.

Seng juga memainkan peran penting dalam fungsi neurotransmitter dan membantu menjaga fungsi kognitif.

Makanan yang mengandung seng adalah tiram, daging sapi, biji labu, domba atau kambing, dan lain-lain.

Baca Juga: 5 Gejala Kanker Serviks yang Sering Diabaikan, Waspadai Keputihan Berbau Busuk

4. Makanan Mengandung Selenium

Selenium adalah mineral penting lainnya yang membantu dalam sintesis beberapa hormon dan melindungi membran sel dari kerusakan.Termasuk juga kerusakan otak.

Neuron, yang menggunakan neurotransmitter lain yang disebut dopamin, telah terbukti lebih tahan terhadap kerusakan oksidatif di bawah suplai selenium otak yang memadai.

Berbeda jika dibandingkan dengan otak yang kekurangan seleniumyang memiliki tingkat ketahanan lebih rendah terhadap kerusakan otak.

Baca Juga: 6 Makanan Terburuk Bagi Penderita Diabetes, Batasi Konsumsi Jus Buah

Makan makanan kaya selenium berasal dari makanan laut, seperti sejenis ikan atau kerang-kerangan. Bisa juga dari hati, telur, dan lain-lain.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah