Berhubungan Seks Ketika Hamil Diperbolehkan atau Tidak, Berikut Penjelasan Dokter

- 11 Februari 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi berhubungan seks saat hamil
Ilustrasi berhubungan seks saat hamil /Pixabay / Clive Einstein/

RINGTIMES BANYUWANGI – Berhubungan intim merupakan hal yang menyenangkan bagi pasangan suami istri. Selain dapat menjaga sistem kekebalan tubuh, ada berbagai manfaat lainnya yang akan anda dapat ketika berhubungan seksual dengan pasangan anda.

Pada ibu hamil, perasaan moody, dan stress kerap kali dirasakan. Hal ini dipengaruhi oleh hormon janin yang membuat perasaan si ibu tidak menentu. Banyak para pasangan yang bertanya apakah berhubungan intim ketika masa kehamilan diperbolehkan atau tidak?

Padahal, berhubungan intim juga dapat membantu mengontrol stress. Dan ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh ibu hamil.

Baca Juga: Larangan untuk Ibu Hamil, Hindari Hal Ini Karena Dapat Membahayakan Janin

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube TANYAKAN DOKTER pada 9 Februari 2021, berikut penjelasan apakah berhubungan intim ketika hamil diperbolehkan atau tidak.

Berhubungan intim ketika masa kehamilan, sebenarnya diperbolehkan. Namun, ada beberapa kasus ibu hamil yang ketika ingin melakukan hubungan intim dengan pasangannya sebaiknya berkonsultasi kepada dokter kandungan terlebih dahulu.

Jika anda pernah memiliki riwayat keguguran, memiliki riwayat pernah melakukan persalinan secara prematur, pernah mengalami pendarahan selama masa kehamilan, pernah keluar ketuban, dan plasenta terletak dengan jalan lahir.

Baca Juga: 5 Posisi Terbaik untuk Melakukan Seks di Pagi Hari, Pasutri Wajib Coba

Sebelum melakukan hubungan intim lebih baik untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan anda. Hal ini diperlukan untuk mengecek apakah kandungan anda dalam kondisi sehat atau tidak. Sehingga dapat meminimalisir, kemungkinan terburuk yang akan terjadi.

Pada umumnya, tidak akan ada dampak ketika anda melakukan hubungan intim. Selama masa kehamilannya sehat. Namun, pada ibu hamil yang kondisi kehamilan atau janinnya lemah, hal ini tentunya dapat membahayakan janin yang anda kandung.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x