Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Berbicara soal libido tentu tidak akan jauh-jauh dari pembahasan mengenai gairah seks wanita maupun pria. Seperti yang disebutkan dalam beberapa studi, jika pria dinilai memiliki andil lebih banyak dalam hubungan seks dibandingkan wanita.
Studi juga menyebutkan jika gairah seks pria jauh lebih tinggi ketimbang wanitanya. Meski demikian, tidak sedikit juga yang menyabut jika wanita memiliki libido yang jauh lebih besar dibandingkan pria.
Pada dasarnya, gairah seks pada wanita dan pria dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti genetik, pola hidup, dan gizi. Luapan gairah seks turut dipengaruhi oleh perilaku serta pola perilaku seseorang.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: 5 Hal Penting Untuk Mendapatkan Kembali Hubungan Seks yang Menyenangkan
Lebih lanjut lagi, dalam beberapa kondisi terkadang wanita merasa tidak memiliki gairah seksual atau sedang berapa pada kondisi tertentu yang dapat menurunkan libido mereka
Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari berbagai sumber pada 22 Februari 2021, berikut adalah beberapa kondisi yang membuat gairah seksual wanita menjadi menurun.
1. Siklus Haid
Penurunan gairah seksual pada wanita diakitkan dengan siklus haid. Hal ini terjadi karena sebelum dan saat menstruasi berpengaruh sangat besar terhadap libido perempuan.
Penurunan gairah seks ini terjadi akibat gejala premenstrual syndrome seperti gejolak hormon, merasakan nyeri, kembung, mudah tersinggung, mudah lelah, dan sebagainya yang menjadi penyebab turunnya gairah seksual.
2. Hamil
Menurut studi, wanita yang tengah hamil akan mengalami gairah seksual atau libido yang tidak stabil.
Hamil muda biasanya menyebabkan seorang perempuan mudah mual dan kelelahan. Hal inilah yang umumnya membuat gairah seksualnya menjadi menurun, tepatnya pada trimester pertama kehamilan.
Pada trimester selanjutnya, gairah seksual wanita akan menjadi lebih baik dan meningkat. Dan pada trimester ketiga serta seiring dengan perkembangan bayi di dalam rahim, libido perempuan akan kembali menurun karena perutnya semakin membesar.
Baca Juga: Raffi Ahmad Dibilang Kehilangan Kekuatan, Mbak You Ungkap Sebab Gigi Tak Hamil Lagi
3. Menopause
Penurunan gairah seksua dipengaruhi oleh kondisi ini. Pada kondisi menopause, perempuan akan mengalamai penurunan gairah seks.
Akan tetapi, pada beberapa kondisi, perempuan pada masa menopause masih dapat merasakan rangsangan meski tidak dengan gairah seks yang lama.
4. Menyusui
Pakar seks mengatakan bahwa libido seorang perempuan akan bergeser karena menghasilkan sedikit estrogen ketika ia sedang menyusui.
Pada kondisi menyusui, banyak wanita yang tidak tertarik dengan seks karena dibepengaruhi hormone seksnya yang menurun seiring dengan produksi prolactin. Yakni hormon yang membantu menghasilkan susu dan menekan libido.
5. Terlalu Sibuk
Kondisi wanita dengan aktivitas lebih cenderung akan mudah stress dan tidak fokus bahkan kurang tertarik terhadap seks.
Apabila wanita memiliki kesibukan yang luar biasa, kondisi ini akan membuat fokus perempuan tidak lagi pada gairah bercinta karena tekanan otak melepaskan kortisol yang dapat menghalangi hormon seks bekerja sehingga gairah seks menjadi menurun.
Baca Juga: Stres, Alat Kontrasepsi hingga Sabun Organ Intim Jadi Pemicu Infeksi Miss V
Baca Juga: 5 Gejala Penyakit Diabetes pada Wanita Usia 30 Tahun ke Atas, Jangan Dianggap Sepele
6. Stres
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kondisi wanita dengan tingkat stress berlebih seperti mengasuh anak, urusan rumah tangga, cicilan, dan beberapa faktor lain bisa membuat membuat gairah seks wanita menjadi menurun.
Kondisi ini mempengaruhi libido wanita dan akan menurun seiring dengan beban hidupanya yang berdampak pada hormon serta libidonya.
Keenam kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap libido dan penurunan gairah seks perempuan. Jika Anda wanita, pastikan Anda tidak terlalu lelah dan stress untuk mendapatkan seks yang menyenangkan.***
