Hanya 26,6 persen dari 18 hingga 39 yang melaporkan gejala jangka panjang, kemudian 30,1 persen dari 40 hingga 64 melaporkan hal yang sama.
Gary Weinsten MD seorang ahli paru-paru dan spesialis pengobatan kritis di Texas Health Presbyterian Hospital Dallas, orang yang berusia 65 tahun ke atas berada pada risiko tertinggi untuk komplikasi jangka panjang dari infeksi COVID.
Lelah Tak Berkesudahan dan Hilang Rasa dan Penciuman adalah Gejala Jangka Panjang
Kemudian data menyebut dari 55 pasien penelitian itu, sebanyak 13,6 persen mengalami lelah tak berkesudahan hingga hilangnya rasa dan penciuman.
Hal ini menjadi dua gejala jangka panjang yang paling umum.
Baca Juga: Anang Hermansyah Bongkar Kronologi Ashanty Positif Covid-19: Bunda Tambah Drop
Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga menunjukkan gejala jangka panjang lainnya yang sering dilaporkan seperti sesak napas, batuk, nyeri sendi, dan nyeri dada.
Beberapa gejala lainnya yakni sulit bernapas, sulit berpikir, nyeri otot, depresi, sulit berkonsentrasu, dan jantung berdebar.
Risiko masalah paru-paru pada usia 65 tahun ke atas
CDC menyebut jika komplikasi jangka panjang lebih serius dan juga bisa muncul pada pasien yang bergejala terus menerus tak terkecuali fungsi paru-paru yang mengalami kelainan.