Penyakit Stroke Bisa Disebabkan oleh Gangguan Tidur, Hentikan Kebiasaan Begadang

- 26 Februari 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi gangguan tidur
Ilustrasi gangguan tidur /Feepik/tirachardz.

Metabolisme tubuh juga terganggu karena kurangnya waktu untuk regenerasi tiap-tiap organ dalam tubuh akibat gangguan tidur.

Selain itu, juga membuat kesehatan menurun dan rentan terkena penyakit.

Hal ini juga menyangkut predaran darah yang menjadi tidak lancar. Puncak kemungkinan terburuknya adalah dapat berisiko terkena stroke.

Baca Juga: 11 Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak dan Remaja, Orang Tua Wajib Waspada

“Gangguan tidur umum terjadi setelah stroke," kata penulis studi Dirk Hermann dari University Hospital Essen di Jerman.

“Karena orang dengan gangguan tidur lebih mungkin mengalami stroke atau hasil negatif lainnya daripada orang tanpa masalah tidur,” tambahnya.

Penemuan yang dipublikasikan online di jurnal Neurology didasarkan pada tinjauan pustaka. Untuk tinjauan pustaka, para peneliti memeriksa lusinan studi yang melihat hubungan antara gangguan tidur dan stroke.

Baca Juga: 6 Gejala Stroke pada Setiap Bagian Tubuh, Segera Lakukan Penanganan Jika Terjadi

Gangguan tidur umumnya terbagi dalam dua kategori, gangguan pernapasan saat tidur dan gangguan tidur-bangun. Masalah pernapasan saat tidur seperti sleep apnea mengganggu pernapasan saat tidur.

Gangguan tidur-bangun seperti insomnia dan sindrom kaki gelisah memengaruhi jumlah waktu yang dihabiskan untuk tidur.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Bold Sky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah